"Selamat datang kepada rombongan KONI Pusat, walau jadwal padat namun kita luangkan waktu menerima sahabat," ujar Vath.
Dia menjelaskan bahwa Kamboja antusias menjadi tuan rumah SEA Games mengingat sudah sangat lama negara itu tidak menggelar event besar.
"Kamboja sejak tahun 1959 tidak pernah menyelenggarakan perhelatan besar, selama 64 tahun tidak ada, ini seperti pertama kali bagi Kamboja, sehingga mulai dari awal," kata Vath.
Meski begitu, Kamboja bekerja keras demi memberikan jaminan kuat kepada negara-negara sahabat yang akan datang.
Vath juga menjelaskan bahwa berbagai biaya dibebaskan kepada kontingen, bahkan tiket menonton juga dibebaskan. Tiket akan dibagikan setelah diajukan. Nantinya tiket yang diterima sudah dengan nomor kursi. Hal tersebut dilakukan agar jumlah hadirin terkendali.
"Kamboja telah berusaha semaksimal mungkin tapi apapun pasti ada kekurangan, kami mohon maaf. Kami meminta dukungan Indonesia untuk SEA Games kali ini," ujar Vath.
Vath juga jelaskan bahwa Athletes Village (kampung atlet) di kompleks Morodok mampu menampung sekitar 3.000 atlet, dan akan dibantu oleh hotel sekitar apabila diperlukan. CAMSOC juga menjamin seluruh konsumsi halal dan terdapat fasilitas untuk shalat.
Load more