Solo, tvOnenews.com - Trial Game Dirt 2023 seri 1 yang digelar di Solo, Jawa Tengah menobatkan Lantian Juan sebagai kampiun setelah merajai dua kelas utama, yaitu FFA Open dan Campuran Open.
Pembalap asal Kediri, Jawa Timur tersebut mengumpulkan total 50 poin dan unggul jauh dari posisi kedua dan ketiga yang masing-masing mendapatkan 38 dan 37 poin.
Berangkat dengan persiapan matang, Lantian Juan tampil percaya diri sejak lomba dimulai di hari pertama. Lintasan Benteng Vastenburg mampu diatasi dengan cepat olehnya sehingga tarikan gasnya tak kendur melewati jalur-jalur yang menantang.
Pembalap dari tim Rizqy Motorsport itu bahkan mengungguli pembalap Kota Solo, Ivan Harry Nugroho dengan selisih tiga detik lebih cepat di kelas Campuran Open.
Ivan sempat unggul di awal perlombaan, namun berhasil disalip ketika melintasi jumping tong dan tikungan didepannya.
"Alhamdulillah senang bisa juara di seri pembuka. Persiapan kami cukup matang sebelum ke Solo," ucap Lantian Juan usai melakukan selebrasi juara.
Menurutnya, sirkuit Benteng Vastenburg cukup istimewa. Banyak tantangan yang tak mudah untuk ditaklukan. Terlebih, saat hari pertama, hujan turun dan membuatnya menjadilebih seru.
"Sirkuit cukup sulit ya apalagi kemarin di hari pertama cuaca sempat hujan, namun itu yang membuat seru semuanya," ungkapnya.
Menurut Race Committe Trial Game Solo, Jim Sudaryanto, seri Solo ini berlangsung cukup kompetitif. Harapannya muncul pembalap-pembalap baru motocross maupun gastrack melalui acara trial game.
"Para pembalap yang sudah bergabung dengan kami, mereka merasakan dengan mengikuti trial game, skil dan kemampuan bertanding di motocross dan gastrack lebih cakap," kata Jim Sudaryanto.
Di seri 2 nanti, trial game yang diselenggarakan oleh “76Rider" akan menampilkan tantangan tantangan yang berbeda, sehingga benar-benar menjadi ajang meningkatkan kemampuan para pembalap.
Usai Solo, rangkaian acara akan berlanjut ke Lumajang (2-3 Juni), Purwokerto (7-8 Juli), Magelang (11-12 Agustus), Mojokerto (22-23 September), dan seri pamungkas di Nganjuk (13-14 Oktober). (Ero/Ard)
Load more