Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, menegaskan bahwa Piala Dunia Basket FIBA 2023 di Indonesia dilaksanakan menggunakan anggaran negara (APBN) dan sponsorship. Dito Ariotedjo meminta Panitia Pelaksana Lokal (LOC) harus bisa mematuhi dan menjalankan aturan agar pertanggungjawaban keuangannya transparan dan akuntabel.
"Penyelenggaraan Piala Dunia Basket FIBA 2023 ini adalah perbaduan anggaran APBN dan sponsorship swasta. Saya harap kita bisa memastikan kesuksesan administrasinya. Jadi harus bisa mematuhi dan menjalankan semua aturan yang ada," tegas Dito Ariotedjo di Media Center Kemenpora, Jakarta, Rabu (24/5).
"Sebagai panitia penyelenggara (LOC), kunci suksesnya harus bisa menyelesaikan semua administrasi dan pertanggungjawaban keuangan negara secara transparan dan akuntabel," tambah Dito Ariotedjo.
Dalam pelaksanaannya nanti, Kemenpora telah menyediakan pendampingan dari Kejaksanaan Agung untuk mengawal pelaksanaan penggunaan anggaran agar terlaksana dengan baik dan benar.
"Kita secara resmi juga sudah meminta Kejaksanaan Agung dan Mabes polri untuk mengawal panitia dalam rangka tata kelola adminitrasinya. Kerja sama panitia dengan semua pemangku kepentingan harus ditunjukkan dengan solid agar kita bisa menunjukkan solidaritas industri olahraga di tanah air," tambahnya.
"Selamat bekerja kepada panitia dan PP PERBASI, meski kali ini Tim Indonesia tidak bisa berlaga, tapi setidaknya kita bisa menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah negara pecinta olahraga dan memang mampu menyelenggara even setingkat dunia dengan baik," pungkas Dito Ariotedjo.
"Semua ini tidak akan terlaksana tanpa ada dukungan dari pemerintah melalui Kemenpora. Apa yang sudah diberikan pemerintah ini semoga menghasilkan satu even yang luar biasa," tutur Ketua Umum PP PERBASI Danny Kosasih.(chm)
Load more