Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, menganjurkan agar liga bola basket putri dapat dibuat dalam skala kecil. Meskipun tim peminatnya sedikit, ia harap kompetisi liga dapat segera dimulai.
Penyelenggaraan liga basket putri bertujuan untuk memaksimalkan kemampuan para atlet di Tanah Air. Pada ajang SEA Games 2023, Timnas Bola Basket Putri mampu mendulang medali emas sebagai juara pertama.
Prestasi tersebut menjadi rekor bagi Timnas Basket Putri Indonesia. Untuk pertama kalinya, mereka meraih medali emas sepanjang sejarah perhelatan SEA Games.
Selain membanggakan, capaian tersebut juga mengejutkan karena Timnas Basket Putri tidak menjalani kompetisi reguler untuk mengasah kemampuan para pemain secara konsisten.
"Nah itu, kemarin saya sudah sampaikan pada acara apresiasi Perbasi, kita liga putri gapapa bikin aja skala kecil dulu yang penting kita memulai," kata Menpora Dito dalam acara penyambutan Timnas Bola Voli SEA Games 2023 dan perkenalan pengurus PBVSI 2023-2027 di Jakarta, Rabu (24/5/2023).
"Karena kan ini sebenarnya buat dibilang tim profesionalnya memang cuma satu," ujarnya.
Menpora Dito juga menjelaskan bahwa liga bola basket putri juga untuk mendorong potensi-potensi tim-tim yang belum profesional. Sehingga tim nasional dapat dengan mudah menyeleksi pemain yang layak tanding di turnamen internasional.
Melalui liga bola basket putri, ia ingin tim nasional memiliki lebih banyak potensi untuk mendulang prestasi ke depannya. Apabila kompetisi berjalan secara konsisten, bakat para pemain akan mudah terpantau.
"Tapi saya rasa selebihnya banyak sekali potensi-potensi tim-tim yang belum profesional di liga putri jadi ini kita coba dorong juga," jelasnya.
"Perbasi nampaknya juga sudah memformulasikan ini," tutupnya.
Adapun Perbasi masih belum bisa menjalankan liga bola basket putri dalam waktu dekat karena masih kurangnya klub yang berpartisipasi untuk dapat bertanding dalam sebuah kompetisi liga.
Ketua Umum PP Perbasi, Danny Kosasih, mengatakan liga basket putri belum bisa bergulir dalam waktu dekat.
Sebabnya klub yang akan berpartisipasi masih di luar standar untuk sebuah liga.
"Saya malu sebenarnya kalau bicarakan liga basket putri. Kami sudah buka, yang daftar cuma satu," katanya.
Danny Kosasih menilai pihaknya telah bersurat ke berbagai daerah untuk menginformasikan pendaftaran liga basket putri.
Sayangnya, yang menyambut untuk mendaftar berpartisipasi hanya satu klub dari Surabaya.
Perbasi pun sudah memperpanjang masa pendaftaran. Mamun, tetap tidak klub peminat untuk menjalani kompetisi basket putri.
Alih-alih membuat liga basket putri, Danny memilih membuat program pemusatan latihan Timnas Basket Putri Indonesia dalam waktu panjang, yaitu selama satu tahun dan berlatih tanding dengan tim-tim luar negeri. (hsn/mir)
Load more