"Kami mau mereview hasil latihan dari Januari sampai Juni, bagaimana tekanan mental atlet, itu yang utama kami cari. Bukan cari juara di sana. Sebenarnya dari jadwal bisa uji coba ke Papua, tapi anggaran ke sana terbatas," jelasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Prestasi Porserosi Sumut Juanda Prasetyo menjelaskan, saat ini Perserosi Sumut menyiapkan 16 atlet terbaiknya untuk PON 2024 yang terdiri dari 14 atlet masing-masing tujuh putra dan putri untuk disiplin speed dan dua atlet putra dan putri untuk disiplin freestyle.
Seluruh atlet menjalani latihan 10 sesi selama satu pekan, yaitu empat sesi latihan sore di Dispora Sumut setiap Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu, serta enam sesi latihan pagi dan sore di gym setiap Selasa, Kamis, dan Sabtu.
Saat ini, lanjut dia, Perserosi Sumut masih berupaya menggenapi kuota atlet menjadi 24 orang dan berharap pertandingan sepatu roda dimainkan di Sumut.
"Sepatu roda tandingnya di Aceh. Besar harapan kami pindah ke Sumut. Kami juga masih mencari atlet untuk tim pelatda agar melengkapi kuota 24 atlet. Itu kuota dari PB untuk tuan rumah. Kami terus menggodok untuk mendapatkan slotnya," sambungnya.
Adapun 16 atlet sepatu roda Sumut, yakni Aulia Abdul Gafar, M Khadafi, M Lufti, Khansa Fazian Oneal, Daniel Gasita Firmansyah, Allan Chandra M, M Fakhri, M Dzaky Almaira, Khansa Nayra Q, Zahra Nabila, Ghinayal Alifa Amri, Laura Ivana Tesalonika, Vania Atika Putri, Tiara Hayyu S, Maghfira Gustina, dan Khalisa Putri A.
Mereka diasuh empat pelatih, yakni Dewantara Pandji Prasetyo, Denta Iswara Kiranasari, Fahmi F Ramadhan, dan Lucia Mulyaningsih. (ant/wna)
Load more