tvOnenews.com - Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI) mengakui ketersediaan dana menjadi salah satu alasan timnas voli Indonesia jarang mengikuti turnamen internasional.
Hal ini sempat dikeluhkan oleh salah satu pemain timnas voli putra Indonesia, Rivan Nurmulki melalui media sosial Instagram pribadinya, pada Selasa (1/8/2023).
Rivan mengungkapkan, pengurus PBVSI selalu beralasan tidak ada dana saat akan menurunkan tim untuk mengikuti sebuah turnamen internasional. Hal ini membuat Rivan kesal karena timnas voli Indonesia jadi sulit berkembang.
Wakil Ketua Bidang Binpres PP PBVSI, Loudry Maspaitella mengakui bahwa dana menjadi alasan pihaknya sulit untuk mengirim tim ke turnamen bergengsi di dunia.
"Masalah klasik, orang melihat masalah PBVSI soal dana di kepengurusan sekarang kita benahi," ujar Loudry dalam rilis yang diterima redaksi pada Rabu (2/8/2023).
Dia menjelaskan, saat ini Ketua Umum PBVSI dan pengurus lainnya sedang berupaya untuk bisa mendapatkan dana segar agar voli Indonesia bisa terus berkembang.
Satu di antaranya adalah dengan mengoptimalkan pendapat dari lini bisnis yang dimiliki oleh PP PBVSI.
"Artinya di Proliga sudah bisa memberikan profit ke PBVSI. pengelolaan Padepokan Sentul, itu kan unit-unit bisnisnya kita yang bisa menghasilkan uang," katanya.
Loudry menegaskan bahwa timnas voli Indonesia minim ikut kejuaraan internasional terjadi tahun lalu. Sementara saat ini, sudah cukup banyak event yang diikuti, termasuk SEA V League 2023.
"Kita juga harus berubah karena kalau tidak bakal jalan di tempat. Penyakitnya sama semua federasi," ucapnya. (fan)
Load more