tvOnenews.com - Kabar pensiunnya kapten timnas voli putri Indonesia, Wilda Nurfadhilah semakin kuat dengan kode di Instagram.
Usai menyabet penghargaan best middle blocker di putaran pertama SEA V League, Wilda mengunggah story yang mengisyaratkan pensiun.
"Last dance nya dikasih piala masa," tulis Wilda dalam foto yang diunggahnya.
Unggahan itu pun akhirnya dikonfirmasi oleh manajer timnas voli putri Indonesia, Loudry Maspaitella.
Saat dikonfirmasi tvOnenews.com Selasa (8/8/2023), Loudry mengakui timnas voli putri masih membutuhkan sosok Wilda.
"Kalau memang last dance, bilang saja musiknya belum selesai," kata Loudry.
Loudry mengakui belum ada sosok pemain yang seperti Wilda Nurfadhilah. Meski secara usia masih banyak yang lebih senior, namun Wilda merupakan figur yang dibutuhkan oleh para juniornya.
"Kalau ada yang lebih tua dari dia ada, masih ada Agustin Wulandhari, tapi kalau dari saya pribadi itu masih membutuhkan sosok Wilda sebagai kakak, senior, pengayom di tim putri," tegas Loudry.
Di usianya yang sudah masuk 28 tahun, memang sudah termasuk senior untuk timnas voli putri.
Namun Loudry mengakui sulit untuk mencari pengganti Wilda saat ini.
"Makanya itu, kalau dia minta pensiun saya bilang, 'kamu harus cari penggantimu dulu', yang punya karakter untuk membawa tim," kata Loudry.
Bahkan secara kemampuan pun sosok Wilda masih diperhitungkan. Terbukti dengan gelar individu middle blocker yang dia terima di SEA V League.
"Mungkin secara kecepatan sudah menurun, tapi kalau melihat yang lebih tua, masih banyak yang lebih tua. Tapi sosok dia, karakter dia yang tak ada di pemain lain," kata Loudry.
"Itu baru masalah nonteknis, soal teknis, ada middle blocker setara Wilda? kan belum ada, butuh waktu 1-2 tahun," kata Loudry.
Loudry mengakui pihak federasi tak bisa menahan jika ada pemain yang memutuskan untuk pensiun. Termasuk dengan keputusan Wilda jika akhirnya benar-benar memutuskan untuk pensiun.
"Kalau pensiun, itu kehendak pribadi. Tapi kalau misal kami punya kewenangan, tentu kami tahan dulu. Tapi tentu dia punya rencana pribadi yang kita harus hormati," kata Loudry.
Dok. Instagram
Loudry berharap tak ada kata pensiun yang keluar dari mulut kapten Bandung BJB Tandamata ini.
Jika memang ingin menikah, lanjut Loudry, dia mendukung penuh keputusan itu.
"Ya silakan, tapi bisa diprogram sampai 2025 (kembali), kita masih lihat dia sebagai senior yang bisa jaga mental, ngemong, jadi kakak, jadi sahabat," kata Loudry,
"Kita butuh pengayom unguk ajang-ajang yang benar-benar membutuhkan tekanan tinggi," kata Loudry. (hfp)
Load more