Medan, tvOnenews.com - PSMS Medan berhasil memenangkan turnamen untuk kedua kalinya setelah tahun 2022 dan meraih trofi juara turnamen Gubsu Edy Rahmayadi Cup 2023 setelah menang tipis atas Sada Sumut FC di Stadion Teladan Medan.
Pertandingan yang kick-off pukul 20.12 WIB itu seolah ulangan partai final edisi turnamen yang sama pada 2022 lalu. Saat itu PSMS Medan juga menjadi juara setelah menang 1-0 menghadapi Sada Sumut FC yang masih bernama Karo United FC. Pertandingan final digelar Jumat (16/8/2022) lalu di Stadion Teladan Medan.
Babak pertama, Sada Sumut memberikan perlawanan berarti dengan beberapa kali mengancam gawang kiper Abdul Rohim. Sementara itu, PSMS juga tak memberikan ancaman ke gawang lawan.
Namun, dua peluang PSMS Medan digagalkan kiper Satrio Azhar yang tampil cemerlang dan membuat babak pertama berakhir tanpa gol (0-0).
PSMS Medan di laga final tidak menurunkan gelandang Rachmat Hidayat dan sejumlah pemain andalannya, termasuk gelandang Jepang Hiroya Konno. Di menit pertama, Putra Chaniago hampir saja menjebol gawang Sada Sumut, dan berhasil di tepis sepakan kiper Satria Azhar.
Kedua tim melakukan penetrasi ke gawang lawan, namun belum berbuah gol. PSMS yang tak mau kalah berusaha membuka celah pertahanan Laskar Simbisa, julukan Sada Sumut. Namun barisan pertahanan Sada Sumut FC kawalan Shogo Kagawa dan kawan-kawan cukup cekatan memberikan perlawanan.
PSMS Medan akhirnya membuka celah pertahanan lawan, Putra Chaniago sukses melesakkan bola ke gawang Sada menit ke-21, namun kiper Satria Azhar kembali menepis bola melakukan penyelamatan.
Hingga peluit akhir babak pertama ditiupkan wasit Edy Syahputra, kedudukan masih imbang tanpa gol (0-0). Pertandingan tersebut molor 12 menit dari jadwal awal kick-off pukul 20.00 WIB.
Babak kedua, PSMS langsung menekan sejak awal. Hasilnya tiga menit pertandingan berjalan, Putra Chaniago akhirnya berhasil membobol jala gawang Sada Sumut.
Berawal dari bola di depan gawang Sada Sumut, Putra Chaniago langsung saja meneruskan bola liar ke gawang Satria Azhar. PSMS Medan unggul 1-0.
Sempat beberapa kali terjadi insiden antar pemain kedua klub. Namun, wasit dan perangkat pertandingan serta ofisial akhirnya bisa menenangkan pemain hingga tak berujung bentrok fisik lebih jauh. Sada Sumut gagal membalas gol, begitu juga PSMS Medan, tak ada lagi gol tercipta hingga babak kedua berakhir.
Usai pertandingan, pelatih PSMS Medan, Ridwan Saragih mengapresiasi kinerja pemainnya kendati sejumlah pemain inti tak diturunkan pada laga final tersebut.
"Puji syukur ke hadirat Allah Subhana Wa Ta'la atas prestasi kita di Piala Edy Rahmayadi. Pemain saya sangat luar biasa dari persiapan hingga hari ini. Ada sejumlah pemain yang diistirahatkan, memberikan kesempatan pemain lain untuk main. Dan sejak awak kita menerapkan keyakinan harus juara," pungkasnya.
Kendati hanya menjadi runner-up, pelatih Sada Sumut FC, Suharto AD mengapresiasi adanya turnamen pra musim tersebut. Menurutnya, Turnamen itu sangat bermanfaat sebagai ajang evaluasi tim.
"Di turnamen Gubsu Cup ini kita dapat lawan yang sepadan, jadi kita bisa evaluasi. Saat ini kita masih tahap dua dalam schedule, persiapan khusus," katanya.
Saat ini kata Suharto, Sada Sumut FC masih memiliki 21 pemain resmi yang dipersiapkan mengarungi Liga 2 mendatang. (sgh/wna)
Load more