Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBVSI, Loudry Maspaitella, mengatakan Timnas voli putri Indonesia sejatinya masih butuh sosok Wilda Nurfadhilah.
Wilda merupakan kapten sekaligus middle blocker, yang menjadi salah satu andalan Timnas voli putri Indonesia di berbagai kejuaraan internasional.
Jiwa kepemimpinan dan kualitas tekniknya dibutuhkan Timnas voli putri Indonesia demi meraih prestasi.
Sayangnya, Wilda memutuskan pensiun dari skuad Merah Putih. Kabar ini diumumkan Wilda melalui akun Instagram-nya, Rabu (17/8/2023).
"Terimakasih Merah Putih, 13 tahun tanpa jeda bersama, mari berpamit. Semangat para penerus Merah Putih," ungkap Wilda melalui akun Instagram-nya.
PBVSI menghormati keputusan Wilda dan mempersilakannya pensiun dari Timnas Indonesia. Namun, sosok Wilda sejatinya masih dibutuhkan untuk setidaknya menjadi mentor para pemain muda.
Loudry pun menegaskan PBVSI ingin menahan Wilda tetap bermain untuk Timnas Indonesia.
Akan tetapi, PBVSI tidak bisa melakukan hal tersebut karena tidak punya kewenangan.
"Kalau masalah pensiun, itu kehendak pribadi. Kalau, misalnya kami punya kewenangan, tentu kami tahan dulu (Wilda Pensiun)," kata Loudry kepada tvOnenews.com.
"Akan tetapi, tentu dia punya rencana pribadi yang kita harus hormati," lanjut Loudry.
Loudry yang juga berperan sebagai manajer Timnas voli Indonesia menilai Wilda sebagai sosok yang berkarakter.
Wilda dianggap memiliki kemampuan untuk mengangkat moral tim Merah Putih dalam berbagai kondisi.
"Kalau soal usia senior, masih banyak pemain di usia senior, tetapi yang punya karakter untuk membawa, mengemong pemain itu tidak ada (seperti wilda)," ujar Loudry.
Wilda sejatinya sudah mengirim sinyal pensiun dari Timnas voli putri Indonesia.
Pada Selasa 8 Agustus lalu, penggawa Wilda Nurfadhilah itu menulis 'Last Dance' sebagai kode pensiun yang diunggah melalui Instagram Stories. (mir)
Load more