Jakarta - Meski tidak secara tegas, Andre Ward mengatakan Terance Crawford memiliki peluang lebih besar untuk memenangkan pertarungan. Bahkan ia tidak ragu menyebut kemenangan KO/TKO (Knock Out) atau (Technical Knock Out). Bagi Ward, mantan juara dunia tak terkalahkan di dua kelas berbeda, Super middleweight WBA dan WBC, serta Lightheavyweight WBA, IBF, dan WBO, menilai Crawford, juara dunia WBO, Super middleweight sangat matang. "Secara teknis, skill Crawford lebih baik. Jadi, jika ia bisa menerapkan strategi dengan tepat, sulit bagi Porter," katanya.
Crawford sendiri menyindir sang lawan sebagai petinju yang menghalalkan segala cara untuk menang. " Dia bisa melakukan apa saja," ucap petinju berjuluk Tunas atau BUD itu seperti dikutip dari Boxing Sience. Begitu kasar caranya hingga Crawford menyebut Porter selalu tampil buruk. Meski dia berulang kali menang dan sempat menjadi juara dunia, tapi kemenangannya selalu tidak indah. Untuk itu, Crawford mengaku harus lebih ekstra hati-hati.
Sebagai juara bertahan dan sepanjang karir 37 laganya belum terkalahkan, Crawford harus selalu menghindari serganan Porter. Jual-beli pukulan di sudut-sudut ring, paling utama harus ia hindari. Menurut catatan, kecurangan atau penghalalan segala cara, biasa dilakukan ketika terjadi pertarungan jarak dekat. Dalam posisi tanpa batas itu, banyak cara bisa dilakukan oleh mereka para petinju nakal. Mulai dari penggunaan sikut hingga tandukan kepala.
* Strategi Khusus
Crawford sendiri mengaku telah memiliki strategi khusus untuk menghadapi Porter. "Saya siap dengan apa yang akan dibawa Porter ke atas ring. Saya tahu, dia selalu mau berkelahi, saya juga telah siap. Dan akhirnya akan saya paksa ia turun dengan membawa kekalahan keempat!"
Setelah laga itu, Crawford membidik Errol Spance yang menjadi juara dunia kelas welter versi WBC/IBF. Crawford sendiri menjadi juara dunia welter versi WBO. Gelar itu sudah ia sandang sejak mengandaskan Jeff Horns di ronde-9, di MGM Grand Arena, Las Vegas, Nevada (9/6/2018).
Gelar juara dunia Lightweight pertama disandang Sabtu (1/3/2014) setelah ia menang angka mutlak atas Ricky Burns, di Scotlandia. Dua kali mempertahakan, Crawford naik ke Light welterweight dan merebut gelar yang lowong versu WBO, setelah menang TKO-6 atas Thomas Dulorme (18/4/2015). Tujuh kali Crawford mempertahankan sabuknya sebelum naik ke welter.
Berbeda dengan laga Saul Alvarez vs Caleb Plant yang dipentaskan di MGM Grand Arena. Kala itu, tiket termahal dijual Rp 150 juta dan termurah Rp 8 juta. Sementara tiket di Michelob Ultra Arena, Paradise, hanya Rp 26 juta untuk ring side, dan tribun atas 1, 3 juta. Seminggu jelas partai Canelo vs Plant, dati 16.800 kursi, sudah terjual 90 persen. Partai Crawford vs Porter dari 12.000 kursi, baru terjual 70 persen.
Meski demikian baik Bob Arum dari Top Rank maupun TGB Promotion, Tom Brown, yakin bahwa tiket akan terjual habis. "Memang beda dengan Canelo, tapi secara spesifik laga ini sangat menjanjikan.(M. Nigara/Wartawan Tinju Senior)
Load more