Jakarta - Meskipun belum terkalahkan dari 37 laga dan 28 di antaranya menang KO/TKO. Meski menyandang gelar juara dunia di tiga kelas berbeda sejak tujuh tahun silam. Meski masuk dalam daftar tiga petinju top pound for pound, Terance Crawford (34), tetap belum dianggap sebagai the best oleh banyak pakar. Kritikan dari yang biasa hingga yang paling pedas, dirasakan oleh petinju yang lahir di Omaha, Nebraska, 28 September 1987 itu. Dari 37 kali kemenangannya, para pakar menyebut belum ada satu pun petinju yang benar-benar hebat.
Padahal dari enam laga terakhirnya sejak (19/8/2017) hingga (14/11/2020) ada dua nama besar di sana, Amir Khan dan Kell Brook. Keduanya ia tumbangkan dengan TKO di ronde 6 dan 4. Sebelumnya ia juga sudah menyungkurkan Yuriorkis Gamboa di ronde-9 (28/6/2014) serta Viktor Postol (23/7/2016) dengan angka mutlak.
Bagi para pakar, hanya Kell Brook yang dianggap berimbang. Meski Crawford akhirnya menang TKO, tapi itu pun tidak dengan mudah ia peroleh. Artinya, menurut para pakar seperti dikutip dari berbagai sumber.
* I'm the Best
Alih-alih marah, kritikan itu justru dipakai untuk memperbaiki diri oleh petinju yang bernama lengkap Terrance Allan Crawford. Ya, selama ini Crawford memang tidak tergolong petarung yang mudah tersulut. Ia bukan tergolong sebagai orang bersumbu pendek yang mudah meledak.
Ini bisa dimaklumi karena Crawford mengawali pertinjuan sejak berusia 7 tahun. Amatirnya juga lumayan baik, dari 70 kali main, hanya 12 kalah. Prestasi yang diraih juga bukan di level kaleng-kaleng. Tahun 2006 ia menyabet dua gelar bergengsi National PAL Championships dan Blue & Gold Championships, serta 2007 menjuarai US Pan American Games.
Seperti pernyataan sebelumnya, Crawford menegaskan bahwa Porter adalah lawan yang paling berbahaya dari seluruh lawan yang sudah ia kalahkan. "Ia bisa menggunakan segala cara, itu salah satu ancaman yang membuat dia lawan paling berbahaya," ulang Crawford.
Namun sang juara bertahan tetap optimis dapat mengatasinya. " On November 21, I will silence my doubters and prove that I am the best welterweight in the world! " kata Crawford pada Better at the Pub. Ya, kurang lebih: "Pada 21 Movember, saya akan bungkam segala keraguan tentang saya, akan saya buktikan, sayalah yang terbaik di kelas welter di dunia!"
Porter menjawab: "Sudah lama saya menginginkan pertemuan ini. Saya yang akan membungkamnya sekaligus sayalah yang yang terbaik di kelas welter ini!" sergahnya.
Di sisi lain, Bob Arum merasa seperti kembali ke era 1980 dan 90-an. "Keduanya adalah petinju yang terbaik di kelas welter, " tegas Arum.
Ya, di era itu, Bob Arum mementaskan the fabulous four: Sugar Ray Leonard, Thomas Hearns, Roberto Duran, dan Marvin Hagler. Keempat jagoan itu dapat mengisi kekosongan penggemar tinju pada empat jagoan kelas berat M. Ali, Ken Norton, George Foreman, dan Joe Frazier yang sudah mulai memudar karena usia.
Akankah mimpi dan bayangan Bob Arum akan jadi kenyataan? Kita tunggu dan saksikan Ahad (21/11/2021) hanya di tvone.(M. Nigara/Wartawan Tinju Senior)
Load more