Anggra mengaku kewalahan pada hari pertama. Sebab, para suporter Latvia datang "menyerbu" stand-nya. "Tapi mulai hari kedua kita memberlakukan kupon dengan memainkan game terlebih dahulu. Hari kedua ada kurang lebih 300-an yang minta dilukis. Karena banyak, kita batasi satu sisi wajah saja yang dilukis," jelas Anggra.
Namun para pelukis terkadang tidak tega juga saat ada yang memohon untuk meminta dilukis kedua sisi wajah. "Kemarin ada yang dari Cina meminta dilukis kedua sisi, satunya bendera Indonesia. Dia sudah bilang, "please" dengan gaya memohon, jadinya kami lukis juga," kata Anggra.
Stand face painting ini akan terus melayani fans basket yang menyaksikan pertandingan-pertandingan FIBA World Cup 2023 di Indonesia Arena sampai 3 September nanti. (mir)
Load more