Kudus, tvOnenews.com – Lebih dari 2.100 siswi dari 106 Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Dasar (SD) di Kudus, Pati, dan Jepara antusias mengikuti turnamen sepak bola putri yang digelar di Supersoccer Arena dan Lapangan Rendeng, Kudus, Jawa Tengah 28 Agustus hingga 3 September 2023 mendatang.
Sebanyak 175 tim sepak bola putri U-12 (86 tim) dan U-10 (89 tim) tersebut unjuk kemampuan terbaik di ajang yang digagas oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife tersebut.
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin mengapresiasi dukungan serta animo dari seluruh elemen Sekolah Dasar maupun Madrasah Ibtidaiyah, mulai dari siswi, guru, kepala sekolah, hingga orangtua, serta instansi terkait pada turnamen kali ini.
Pasalnya, jumlah peserta pada turnamen kali ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan hingga tiga kali lipat dari sebelumnya, yang diikuti oleh 61 tim dari 32 Sekolah Dasar.
“Antusiasmenya sangat tinggi, meningkat tajam dari gelaran pertama di bulan Juni lalu. Ini sangat membanggakan. Terima kasih dukungan para kepala sekolah hingga orang tua yang sudah memberikan kesempatan kepada putrinya untuk berlatih dan bertanding sepak bola." ucap Yoppy di Supersoccer Arena, Rendeng, Kudus, Jawa Tengah, Selasa (29/8/23).
"Hal ini tentu membuktikan bahwa sepak bola putri di Indonesia bisa maju dan berkembang. Kami berharap pada turnamen kali ini, para siswi lebih bertanding secara fun dan mengerahkan seluruh kemampuan terbaik mereka,“ lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kudus Provinsi Jawa Tengah yang menaungi Madrasah Ibtidaiyah, Suhadi menyambut positif digelarnya turnamen yang bisa memberi wadah untuk mengembangkan potensi peserta didik di bidang non akademis dengan melibatkan 40 Madrasah Ibtidaiyah.
Lebih khusus lagi, menurut Suhadi, olahraga beregu seperti sepak bola berpengaruh terhadap membangun kecerdasan emosional dan sosial peserta didik.
“Kecerdasan emosional dan sosial dari olahraga beregu ini akan berimplikasi positif terhadap karakter individu. Peserta didik harus memupuk kerjasama dengan tim tapi juga harus menghargai lawan. Kalah dan menang adalah sebuah proses. Selamat bertanding untuk para siswi maupun guru,” papar Suhadi.
Adapun siswi kembar peserta turnamen asal SD Unggulan Terpadu Bumi Kartini Jepara, Rara Zenita Fatin dan Rere Zenita Farza merasa antusias dan siap bertanding.
Dua bulan berlatih secara rutin bersama tim, apalagi pelatihnya juga merupakan ayah tercinta, Nurhadi, eks pemain Persijap jepara. Peserta dari kelompok usia U-10 ini memasang target untuk menjuarai turnamen dengan bermain secara maksimal.
“Saya suka olahraga sepak bola dari kelas 1 SD dan ingin menjadi pemain berprestasi yang membanggakan Indonesia. Saya sempat berhenti bermain bola, tapi ketika tahu ada acara ini saya tergerak untuk ikut dan balik sepak bola lagi,” kata Rara.
Turnamen ini digelar digelar selama 7 hari, terhitung sejak Senin (18/8/23) hingga Minggu (3/9/23) mendatang.
Setiap harinya terdapat sejumlah pertandingan pada pagi dan sore hari untuk mencari tim yang bakal lolos ke babak final untuk memperebutkan sejumlah tropi, hadiah menarik dan uang pembinaan. Turnamen ini diharapkan mampu melahirkan generasi baru para atlet sepak bola putri di Indonesia.
Peserta sepak bola putri, juga berkesempatan berlaga di kompetisi Skill Challenge yang akan menguji ketangkasan dalam dribbling, passing and control, three on three, shooting on target dan penalty kick. (gml/buz)
Load more