Sama halnya dengan penalty shot untuk membiasakan peserta mengarahkan bola ke gawang yang dapat menciptakan poin di pertandingan sungguhan, serta melatih insting kiper untuk menebak arah tendangan bola dan menggagalkan terjadinya gol.
Dengan terselenggaranya Skill Challenge pada MilkLife Soccer Challenge, Timo berharap tumbuh rasa senang dan kecintaan berolahraga sepak bola dari para siswi sejak usia dini.
Tidak hanya siswi, menurut Timo, pelatih juga memiliki peranan penting untuk pengembangan skill dari anak didiknya.
“Harapannya kalau sekarang masih pengenalan, ke depannya sudah berlatih lebih serius lagi. Dengan menjalani Skill Challenge bisa menjadi modal para siswi maupun guru untuk latihan, supaya nantinya mereka bisa tampil lebih maksimal. Untuk pelatihnya yang paling utama membuat anak-anak senang pada sesi latihan. Jadi karakter pelatihnya harus ramah kemudian bisa memberi contoh yang baik,” imbuh Timo.
Sementara salah satu pemenang pada Skill Challenge pada kelompok usia U-12 adalah para siswi dari SD Negeri Gedangan Rembang untuk kategori passing control.
Siti Aulia Syafaatun Nikmah yang menjadi anggota tim, mengatakan kesempatan ini merupakan kali pertama ia mengikuti adu ketangkasan dan ia merasa bahagia karena bisa menjadi pemenang Skill Challenge.
“Seneng banget bisa main sepak bola. Semua seru, pertandingannya seru, Skill Challenge seru juga. Apalagi dapat juara, jadi bangga dan tambah suka main sepak bola,” ucap siswi kelas VI itu.
Load more