Jakarta, tvonenews.com - Melalui brand olahraga dan lifestyle dibawah naungan PT Vita Nova Atletik, Ortuseight kali ini dimulai dari pertengahan Agustus 2023 lalu meluncurkan kampanye terbaru yang terinspirasi dari semangat totalitas.
Adalah #GiveItAll, tagline yang akhirnya dipilih oleh Ortuseight untuk mewakili pesan yang ingin disampaikan kepada khalayak dan juga sekaligus sebagai momen perayaan lima tahun perusahaan ini berdiri seperti dikutip dari website resmi mereka www.ortuseight.id brand lokal ini mulai didirikan sejak 2018 lalu.
“Pemilihan tajuk “GIVE IT ALL” ini sendiri melalui waktu yang panjang,” ujar Ayu Putri Wulandari, Brand Communication Ortuseight, “#GiveItAll dipilih karena secara makna benar benar mewakili semangat totalitas yang dimiliki tim internal Ortuseight maupun atlet serta user Ortuseight,” pungkasnya.
Seperti dilansir dari laman Instagram resmi @Ortuseight, “From Zero to Hero, by giving it all. #Ortuseight ingin mengajak kalian untuk melihat perjuangan yang menginspirasi untuk memberikan segalanya hingga berhasil mendapatkan apa yang kita inginkan.”
Agar audiens dapat lebih dalam menggali makna dari kampanye #GiveItAll maka dipilihlah sosok Bambang Bayu Saptaji dari background olahraga futsal, Niko Afriyanto dari olahraga sepakbola, Tazi Ahmad dari olahraga atletik dan Puspa Arum Sari dari olahraga pencak silat yang cukup representatif dalam menggambarkan pesan ini.
“Arum, Bayu, Tazi & Niko telah membuktikan bahwa kerja keras sepenuh hati dengan semangat #GiveItAll adalah kunci menuju kesuksesan.” ujar Ayu Putri Wulandari. Melalui keempat atlet ini, Ortuseight ingin mengajak anak muda Indonesia untuk melihat dan mendengar kisah perjuangan yang menginspirasi. Bambang Bayu Saptaji.
Berkat kerja keras dan dedikasi pada mimpinya, atlet yang biasa dipanggil BBS ini berhasil menjadi pemain futsal profesional Indonesia pertama yang berkarir di liga futsal internasional di Dalian Yuan Dynasti, Cina. Kemudian atlet selanjutnya, Tazi Ahmad Dani membagikan pengalamannya ketika cedera. Dirinya hampir menyerah dan merasa gagal karena cedera ini membuat Tazi terpaksa tidak latihan serta sama sekali tidak beraktivitas di luar rumah.
Load more