Yogyakarta, tvOnenews.com - Sejumlah atlet dari sekolah inklusi dan sekolah luar biasa (SLB) di Yogyakarta berpartisipasi dalam Kejuaraan Daerah (Kejurda) National Paralympic Committee (NPC) DIY yang diselenggarakan pada 3-7 Oktober 2023.
Tahun ini Kejurda paralimpik DIY merupakan event kedua kalinya dengan mempertandingkan 11 cabang olahraga dengan tujuan menemukan atlet terbaik sebagai persiapan untuk event olahraga bergengsi nasional.
Ketua Umum NPC DIY Hariyanto menjelaskan, Kejurda NPC DIY tahun ini merupakan salah satu agenda untuk pembinaan atlet dan juga menemukan bibit atlet usia muda di wilayah setempat. Ajang ini dikonsep sedikit berbeda dibandingkan penyelenggaraan perdana pada 2018 lalu.
"Salah satunya soal keterlibatan dari SLB dan sekolah inklusi yang tujuannya untuk persiapan event olahraga ke depan," katanya.
Hariyanto menjelaskan, pelibatan sekolah inklusi dan SLB dengan usia rata-rata 10 tahun ke atas itu merupakan komitmen NPC DIY agar keberlangsungan atlet di wilayah setempat selalu muncul.
Mereka nantinya akan dipantau oleh para pencari bakat untuk direkomendasikan ke kabupaten/kota masing-masing agar mendapat pembinaan lebih lanjut bagi yang berprestasi.
"Dari segi usia memang kami sudah masukkan sebagai syarat yakni 10 tahun, sehingga di Peparnas 2028 mendatang sudah bisa ikut serta. Tujuan kami memang untuk jangka panjang," katanya.
Total ada 11 cabor yang diperlombakan dalam Kejurda NPC 2023 ini dengan jumlah atlet sebanyak 520 orang. Difabel yang ikut serta terdiri dari tuna daksa, netra, tuli, dan tunagrahita.
"Hasil Kejurda ini juga jadi catatan evaluasi pembinaan prestasi baik itu dari Pelatda dan luar Pelatda agar kami olah jadi bahan peningkatan prestasi ke depan," imbuhnya.
Load more