“Target kami untuk meraih tiket Olimpiade Paris dari ajang Asian Games juga tercapai. Latihan keras panahan yang mereka lakukan membuahkan hasil. Walaupun belum sesuai harapan, tetapi kami masih memiliki kesempatan untuk mendulang tiket olimpiade pada ajang Kualifikasi Kontinental Asia pada November mendatang,” ujar Arsjad Rasjid.
Sementara itu Diananda mengakui aura persaingan di Asian Games 2022, terutama di divisi recurve tidaklah mudah. Selain semua tim ingin mempersembahkan yang terbaik untuk negaranya, divisi recurve juga memperebutkan tiket Olimpiade Paris. Tekanan tersebut sangat terasa sejak dari babak kualifikasi hingga eliminasi.
“Saya sangat bersyukur bisa mempersembahkan medali perunggu dan terutama mendapatkan satu tiket Olimpiade Paris 2024. Dukungan dari kontingen dan masyarakat panahan Indonesia sungguh berarti buat perjuangan kami di sini. Medali dan tiket Olimpiade ini, saya persembahkan untuk Indonesia,” kata Diananda.
Mengenai tiket olimpiade, Wakil Ketua II Bidang Pembinaan dan Prestasi Abdul Razak menjelaskan, dalam technical meeting bersama World Archery, telah diputuskan bersama-sama bahwa kuota tiket untuk individu putri dari beregu campuran recurve jatuh ke tangan Diananda.
“Lim Sihyeon sudah pasti mendapatkan tiket olimpiade dari nomor individu, sedangkan Sugimoto sudah lebih dulu memastikan tiket olimpiade dari Berlin. Sementara itu, Riau Ega belum beruntung untuk tiket Olimpiade Paris,” jelasnya.
Load more