Melawan juara dunia asal Korea Selatan Lim Sihyeon yang berpasangan dengan Lee Wooseok, duet tim Merah Putih tidak boleh melenceng terlalu jauh dari sasaran tengah.
Dan benar saja, dari 16 anak panah yang dilesatkan Lim dan Lee, 12 di antaranya menghasilkan nilai sempurna, dan empat sisanya bernilai sembilan.
Meskipun Indonesia mampu mengimbangi lawannya di set kedua dan ketiga, namun pada set penentuan Korsel membuat empat nilai sempurna di saat bidikan Ega dan Diananda goyah dan hanya mengumpulkan 35 poin.
Pasangan Indonesia itu harus puas dengan medali perunggu menyusul kemenangan mereka atas wakil Iran.
"Dari pertama berangkat, saya memang gemas ingin mengalahkan mereka. Karena saya berpikir kalau saya tidak bisa mengalahkan Korea maka saya akan susah dapat emas," kata Ega yg lagi-lagi mendapatkan perunggu di level Asian Games, menambah koleksi satu keping yang ia dapatkan di Jakarta-Palembang 2018.
Atlet berusia 31 tahun itu berharap untuk ke depannya Indonesia bisa menciptakan ekosistem kompetisi seperti di Korsel yang menjadi kiblat panahan dunia.
"Di sana sistemnya sudah terbentuk dengan baik. Banyak kompetisi," kata Ega.
Load more