Idya Putra Harjianto menjelaskan atlet para panahan NPC Indonesia di Lapangan Fuyang Yinhu Sports Centre Media melakukan pengkondisian cuaca karena suhu di China berbeda dengan di Indonesia. Atlet melakukan adaptasi dengan arena pertandingan dalam suhu cukup dingin dan anginnya cukup kencang.
Namun, para atlet panahan Indonesia sudah pernah dalam kondisi seperti ini, ketika mengikuti Peparnas Papua, yang dikelilingi dengan bukit dan angin yang memutar, suasananya hampir sama.
Tim pelatih para panahan telah menginstruksikan para atletnya siap untuk menghafalkan seberapa tekanan angin untuk mengoreksi bidikan tidak selalu dengan bidikan yang sama atau kuning terus. Karena, tekanan angin cukup berbeda dimana di tempat atlet berdiri dengan sasaran.
Dia mengatakan kendala pertama yang dihadapi untuk tim Para Panahan NPC Indonesia persiapan menuju ke tempat latihan waktunya sangat sempit. Hal ini menjadi koreksi para ofisial yang menyiapkan para atletnya menuju ke tempat pertandingan.
"Namun, soal arena pertandingan di Fuyang Yinhu Sports Centre Media Hangzhou semua kondisi bagus dan tidak ada yang perlu dievaluasi. Justru malah situasi ini, yang dicari para atlet. Karena hal ini, benar-benar situasi pertandingan semi paralimpiade menjadi gambaran. Ada tiga atlet NPC Indonesia yang lolos ke Paralimpiade 2024 Paris," kata Idya.
Idya mengatakan optimistis perolehan medali dari kelas compound dan recurve putra. Jika melihat rival dari negara lain ada yang nilainya seimbang. Negara yang perlu diwaspadai selain tuan rumah China, juga Iran karena dari hasil ikut kejuaraan di Ceko juga mengejutkan tim panahan lain.
Para Panahan NPC Indonesia berkekuatan lima atlet yang terdiri dari tiga putra dan dua atlet. Kategori satu compound putra, dua recurve putra dan dua recurve putri. Atlet Para Panahan Indonesia turun di beberapa nomor salah satunya di individual compound putra, individual recurve putra, dobel recurve putra, Mix recurve, individual recurve putri dan dobel recurve putri. (ant/hfp)
Load more