tvOnenews.com - Atlet voli putri Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi mendapatkan debut positif bersama tim barunya, Jung Kwan Jang Red Spark.
Tim asal Korea Selatan ini mencatatkan satu kali menang dan satu kali kalah pada dua laga awal Liga Voli Korea Selatan, V-League. Megawati pun menjadi top skorer di dalam timnya dan sekali mendapatkan MVP saat mengalahkan IBK Altos.
Kini pujian pun diberikan bertubi-tubi bagi atlet timnas voli putri Indonesia ini. Salah satunya adalah pelatih Incheon Heungkuk Life Pink Spiders, Marcello Abbodanza.
Menurutnya, bergabungnya Megawati bersama dengan pemain asing lainnya membuat level liga semakin meningkat.
"Dengan masuknya pemain kuota Asia, level tim sendiri sudah meningkat. Pemain dari Jung Kwan Jang (Megawati Hangestri) dan Hyundai Hillstate (Wipawee Srithong) menunjukkan penampilan yang bagus," kata Abbodanza dilansir dari laman The Spike.
Menurutnya, kekhawatiran pemain lokal bersaing dengan pemain asing tak terbukti. Alih-alih merasa tersaingi, pemain lokal justru memiliki waktu untuk bernapas dan meningkatnya persaingan di dalam tim.
"Kami jadi memiliki waktu bagi pemain untuk beristirahat. Seiring dengan meningkatnya persiangan untuk posisi tersebut, level kami terus meningkat dan ada perkembangan," kata Abbondanza.
Megawati menjadi pemain pertama dari Indonesia yang bermain untuk V-League. Selain itu, Megawati bahkan mencetak sejarah dengan pemain muslim berhijab pertama yang bermain di voli Korea.
Sayangnya, kehadiran Megawati dan pemain asing asal Asia lainnya sempat mendapat kritikan karena besarnya gaji yang mereka terima serta kesulitan pemain lokal untuk bersaing.
Namun pelatih asal Italia itu justru mendukung kehadiran Megawati cs dalam liga voli Korea Selatan.
Dia mencontohkan bagaimana liga voli terbaik di dunia di Italia dan Turki memainkan pemain asing bahkan lebih dari lima pemain asing setiap klub.
Namun itu bukan berarti tidak ada tempat bagi pemain lokal untuk bermain. Bahkan Abbondanza mencontohkan adanya peningkatan pesat dari negara asalnya karena kehadiran pemain asing tersebut.
"Memang benar pemain dalam negeri harus diberi kesempatan. Namun dari pada berpikiran demikian, saya bisa membuat tim saya dan tim lawan memaksa untuk berkembang dan beradaptasi," kata Abbondanza. (hfp)
Load more