Megawati Hangestri Ternyata Dapat Gaji Rendah dengan Kualitas dan Tekanan Tinggi di Liga Voli Korea

tvOnenews.com - Dibalik debut cemerlang atlet voli Indonesia, Megawati Hangestri di klub Korea Selatan, Jung Kwan Jang Red Spark, ternyata ada kisah pilu dibalik itu. 

Megawati Hangestri dipilih oleh klub yang sebelumnya bernama KGC Daejon itu. Dia lolos setelah dipilih dalam draft pick kuota Asia yang diselenggarakan oleh Federasi Voli Korea Selatan (KOVO). 

Dalam perekrutan itu, ternyata gaji yang diatur oleh KOVO jauh dari nilai kontrak pemain lokal dari atlet voli Korea Selatan. 

Dilansir dari laman Yonhap News, ternyata pemain yang dipilih dari kuota Asia itu memiliki gaji tahunan sebesar 135 juta won atau setara dengan Rp1,5 miliar.

Angka itu jauh dari pemain lokal Korea Selatan yang memiliki kontrak rata-rata sebesar 152 juta won atau setara dengan Rp1,78 miliar. 

Padahal, tekanan dan ekspektasi besar harus dijawab oleh para pemain yang lolos dari kuota Asia tersebut. 

Sebut saja usaha Megawati Hangestri yang menjadi tulang punggung untuk klubnya. Megawati memainkan peran sebagai kartu as tim dengan mencetak lebih dari 20 poin dari dua pertandingan debutnya. 

Megawati mampu mengisi kekurangan dari Jung Kwan Jang. Bahkan kehadiran Megawati sebagai pemain muslim berhijab pertama pun memberikan warna di liga Korea, V-League ini. 

Dukungan dari pelatih klub pun bermunculan dengan hadirnya kuota Asia tersebut. Efisiensi gaji pun diakui menjadi yang utama mengingat pemain lokal mendapatkan gaji besar dengan kualitas jauh di bawah pemain asing. 

Namun pendapat kontra pun hadir dengan stigma bahwa pemain asing membuat pemain lokal mengalami penurunan menit bermain yang signifikan. 

Hal tersebut membuat kehadiran kuota Asia akan berdampak negatif pada ekosistem bola voli di Korea Selatan. (hfp)