Sementara itu, untuk putri, tim putri Jatim tanpa beban meraih juara saat mengalahkan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan skor 3-0 (25-15, 25-18, 25-15).
Pelatih tim Jatim putri, Affan Priyo Wicaksono menegaskan tak memberi tekanan apapun bagi anak-anaknya agar bisa bermain lepas selama turnamen berlangsung.
"Kami memberikan permainan lepas pada anak-anak agar tidak terlalu tertekan. Strategi itu berjalan sesuai harapan untuk memenangkan pertandingan dengan skor 3-0," kata Affan.
Affan menambahkan kunci kemenangan timnya di laga final melawan DIY, tim yang tidak diprediksi akan masuk final, adalah dengan bermain lepas dan tidak meremehkan lawan. Melalui strategi itu, Ajeng Viona dan kawan-kawan bermain all out dari game ke game.
Strategi itu berjalan dengan baik karena memasuki set pertama pada laga final, Jatim langsung menggebrak tim DIY dengan skor meyakinkan 25-15, berlanjut 25-18, dan ditutup dengan skor yang sama seperti set pertama, 25-15.
"Kunci permainan kami tidak pernah menganggap remeh lawan. Dengan begitu tampil selalu siap tempur untuk memenangkan pertandingan sejak babak awal hingga melawan DIY di final " jelas Ajeng Viona.
Pada laga final, juara tiga putri diamankan oleh tim DKI Jakarta setelah mengalahkan Jabar 3-0 (25-16, 25-15, 25-21). (ant/hfp)
Load more