tvOnenews.com - Federasi Voli Korea Selatan (KOVO) tengah menjadi sorotan atas kecurangan dalam pemungutan suara alias voting untuk All Star V-League.
KOVO mengeluarkan pernyataan bahwa ada kecurangan yang terjadi dari akun voters. Meski demikian, mereka menjamin nama yang terpilih sudah benar-benar hasil akhir yang sudah disaring.
"Dalam voting ini, kami mengkonfirmasi beberapa kasus kecurangan voting, seperti duplikasi akun, penggunaan akun secara curang, dan penggunaan program makro," tulis pernyataan KOVO dilansir dari laman Daily Sports Hankook.
Voting ini memang dikhususkan bagi masyarakat Korea Selatan saja dengan menggunakan satu akun dari satu nomor ponsel.
Hal ini pun membuat daftar nama pemain yang sebelumnya diunggulkan tak masuk dalam daftar final. Sebaliknya, ada nama yang akhirnya muncul karena diselamatkan oleh hasil akhir.
"Kami memastikan voting tersebut tidak masuk dalam penghitungan hasil akhir," lanjut pernyataan tersebut.
Load more