tvOnenews.com - Federasi Voli Korea Selatan (KOVO) tengah menjadi sorotan atas kecurangan dalam pemungutan suara alias voting untuk All Star V-League.
KOVO mengeluarkan pernyataan bahwa ada kecurangan yang terjadi dari akun voters. Meski demikian, mereka menjamin nama yang terpilih sudah benar-benar hasil akhir yang sudah disaring.
"Dalam voting ini, kami mengkonfirmasi beberapa kasus kecurangan voting, seperti duplikasi akun, penggunaan akun secara curang, dan penggunaan program makro," tulis pernyataan KOVO dilansir dari laman Daily Sports Hankook.
Voting ini memang dikhususkan bagi masyarakat Korea Selatan saja dengan menggunakan satu akun dari satu nomor ponsel.
Hal ini pun membuat daftar nama pemain yang sebelumnya diunggulkan tak masuk dalam daftar final. Sebaliknya, ada nama yang akhirnya muncul karena diselamatkan oleh hasil akhir.
"Kami memastikan voting tersebut tidak masuk dalam penghitungan hasil akhir," lanjut pernyataan tersebut.
Voting untuk All Star V-League ini mengalami penurunan drastis dibandingkan musim lalu. Total 28 pemain lolos melalui voting dan 12 lainnya dipilih dari komite ahli KOVO.
Nama pemain Jung Kwan Jang Red Spark, Megawati Hangestri pun tak masuk dalam 28 nama yang terpilih. Meski demikian, Megawati masuk dalam 12 nama yang dipilih oleh Komite Ahli KOVO.
Bahkan pemain IBK Industrial Bank Of Korea, Pornpun Guedpard akhirnya lolos setelah terindikasi terdampak kecurangan tersebut. Pornpun keluar sebagai pemain terakhir yang terpilih berdasarkan voting dengan jumlah 18.041 suara.
Nama ratu voli Korea Selatan, Kim Yeon-Koung keluar sebagai pemilik voting terbanyak dengan 39.813 suara.
Menariknya, baik Megawati Hangestri, Pornpun dan Kim Yeon-Koung akan sama-sama berada di tim yang sama di V-Star.
Pertandingan ini merupakan laga eksibisi yang digelar setiap awal tahun. Sebanyak 40 peserta akan dibagi menjadi dua tim putra dan tim putri.
Keempat tim ini pun akan bertanding di Samsan World Gymnasium, Incheon, pada 27 Januari 2023. (hfp)
Load more