Jakarta - Banyak petinju hebat, tapi tak banyak petinju yang memiliki kesempatan dan keberuntungan seperti Vasiliy Anatoliyovych Lomachenko. Lepas dari amatir, the Matrix julukannya saat turun ke profesional, langsung tampil di laga kejuaraan. Sementara banyak petinju hebat di amatir, harus terseok-seok menunggu giliran.
Meski Kejuaraan Regional, WBO Internasional, jalan menuju kejuaraan dunia resmi sudah terbuka lebar. Apalagi didebut pro-nya itu, Lomachenko menang KO ronde ke-4 atas petinju Meksiko, Jose Luis Ramirez (12/10/2012). Betul saja, mantan peraih emas Olimpiade Beijing (Featherweight) 2008 dan Olimpiade London 2012 (Lightweight) dan tiga kali juara dunia 2007, 2009, dan 2011 itu bisa langsung tampil di kejuaraan dunia kelas bulu WBO yang lowong berhadapan dengan Orlando Salido, juga petinju Meksiko (1/3/2014). Sayang Lomachenko kalah Split Decision .
Namun lantaran Salido kelebihan berat badan, maka meski menang, gelar tidak berhak ia sandang. Sekali lagi, kesempatan dan keberuntungan masih ada di tangan the Matrix yang sesungguhnya oleh sang ayah diarahkan untuk mengikuti jejaknya sebagai atlet hoki es. WBO kemudian mempertemukannya dengan Gary Russell Jr di StubHub Center, Carson, California, USA, (21/6/2014).
Sebelum laga, ada persaingan ketat antara Top-Rank milik Bob Arum dengan mantan petinjunya yang telah tumbuh dan berkembang menjadi pesaing bisnisnya, Oscar De La Hoya dengan Golden Boy Promotions nya. Arum kalah karena tawarannya berhenti di angka 1.050.000 dolar AS sedangkan Oscar 1.052.000 dolar AS. Di laga itu, Lomachenko menerima bayaran 631.350 dolar AS dan Russell 429.900 dolar AS.
Lomachenko tampil sebagai pemenang. Baru tiga kali tampil di ring profesional, sabuk juara dunia Featherweight WBO sudah melingkar di pinggangnya. Seterusnya jalan bebas hambatan menjadi miliknya.
Naik Kelas
Tiga kali berhasil mempertahankan, Lomachenko naik ke Junior Lightweight untuk menatang juara dunia WBO, Roman Martinez dari Puerto Rico. Lomachenko tak membutuhkan waktu terlalu lama, laga yang digelar di theater at Madison Square Garden, New York (11/6/2016), diakhiri di ronde ke-5 dengan kemenangan KO. Dalam laga yang juga disaksikan Orlando Salido itu, Lomachenko menerima tidak kurang dari 850.000 dolar AS.
Empat kali mempertahankan gelar di Junior Lightweight, Lomachenko naik kelas lagi ke Lightweight. Ia menantang sang juara dunia WBO dan the Ring, Jorge Linares (12/5/2018) di Madison Square Garde, New York. Sekali lagi, sang juara dari Venezuela dihajar TKO di ronde ke-9. Uniknya, meski penantang, the Matrix justru dibayar lebih tinggi 1,2 juta dolar AS.
Langkahnya terhenti saat bertemu juara dunia versi IBF, Teofimo Lopez. Padahal tinggal selangkah lagi, ayah dua anak asal Ukraina itu menjadi juara dunia sejati. Di laganya ke-16, yang digelar di MGM Grand Conference Center, Paradise, Las Vegas, (17/10/2020), gelar juara Lightweight WBO/WBA/WBC yang dimilikinya, terbang.
Meski begitu, Lomachenko tetap menjadi petinju paling beruntung. Ia bisa menjadi juara dunia di tiga kelas berbeda dalam waktu yang sangat cepat.
Ahad (12/12/2021) pagi waktu Indonesia atau Sabtu malam waktu New York, Lomachenko akan kembali bertarung melawan jagoan dari Ghana, Richard Commey. Tvone, stasiun yang paling komit dengan gelaran tinju dunia, kembali akan menayangkan laga besar itu.
Bersambung .....
Load more