Jakarta - Sedikitnya ada sepuluh petinju Ghana yang sempat meramaikan ring tinju pro dunia. Azumah Nelson dan Ike Quartey, dua di antaranya yang paling mengesankan. Kehebatan keduanya tak kalah dari bintang-bintang yang bersinar di ring tinju Las Vegas, Los Angekes dan New York.
Saat ini, ada satu nama yang diam-diam juga bisa menggetarkan panggung tinju dunia. Namanya Richard Commey, pernah menyandang gelar juara dunia kelas Lightweight versi IBF. Petarung yang tak kenal menyerah.
Ahad (12/12/2021) pagi waktu tvOne atau Sabtu (11/12/2021) malam waktu New York, akan bertarung melawan petinju paling beruntung di dunia, Vasiliy Lomachenko. Bagi keduanya, pertarungan itu adalah alat untuk mengembalikan sesuatu yang pernah sama mereka miliki, tapi saat ini hilang. Pertarungan ini juga akan menjadi ajang pembuktian siapakah di antara keduanya yang terhebat dan pantas kembali menantang serta menyandang gelar juara dunia kelas layang.
Pantang Menyerah
Baik Lomachenko maupun Commey, keduanya dikenal sebagai petinju-petinju yang pantang menyerah. Ini bisa kita buktikan semangat keduanya sama sekali tidak runtuh meski saat percobaan pertama menantang juara dunia, sama-sama kalah. Commey menghadapi Robert Easter Jr, juara dunia Lightweight versi IBF (9/9/2016) dan gagal. Tiga bulan kemudian, Commey kalah lagi saat bertemu Denis Fuatovich Shafikov dari Rusia (2/12/2016).
Tiga bulan setelah itu, Commey merebut gelar juara WBC Internasional, menang angka atas Hedi Slimani (11/3/2017), petinju asal Tunisia. Gelar juara dunia kelas layang yang kosong setelah ditinggalkan Easter Jr, akhirnya bisa direbutnya.
Commey tampil cemerlang di ring Ford Center at the Star, Frisco, Texas, USA (2/2/2019). Isa Chaniev, petinju asal Rusia terkapar di ronde-2. Dua laga sebelumnya, juga dimenangkan Commey dengan TKO. Alejandro Luna (10/3/2018), dihajar di ronde ke-6 dan Yardley Armenta Cruz (4/8/2018) dihentikan di ronde 2. Sayang, Commey hanya sekali mampu mempertahankan gelarnya, di laga ke-32 sepanjang karirnya, ia kehilangan sabuk IBF nya.
Petinju muda (22 tahun) Meksiko kelahiran Brooklyn, New York, Teofimo Lopez, mengkandaskannya di ronde-2. Lopez juga (17/10/2020) mampu merebut dua sabuk Lightweight WBA/WBO milik Lomachenko.
Load more