tvOnenews.com - Tim Megawati Hangestri, Red Spark berhasil mencatatkan sejarah dengan berada di posisi tiga klasemen sementara V-League 2023/2024.
Hasil ini tak lepas dari duo pemain asing Red Spark, Megawati Hangestri dan Giovanna Milana alias Jia.
Penerjemah Red Spark, Kim Yun-sol alias Solmangat menjadi orang terdekat yang seringkali mendampingi keduanya dalam keseharian mereka di Korea Selatan.
Ternyata, Solmangat menyadari adanya perbedaan yang ada dalam dua pemain asing Red Spark ini. Sebut saja Jia yang memiliki ambisi dengan sering menambah program latihan tambahan setiap harinya.
"Jia sangat teladan, dia melakukan latihan tambahan, dia keluar setidaknya satu jam sebelum latihan sore untuk olahraga," kata Solmangat.
Solmangat mengakui tak pernah melihat Jia datang terlambat. Menurutnya, ambisi Jia ini tak lepas dari tingginya ekspektasi penggemar voli Korea atas pemain asing yang harus lebih baik dari pemain lokal.
"Saya rasa dia merasakan banyak tekanan karena titelnya sebagai pemain asing yang harus mencetak banyak poin, namun dia tidak puas dengan kemampuan sendiri," kata Solmangat.
Sementara itu untuk Megawati Hangestri, Solmangat mengakui ada penghormatan khusus yang diberikan oleh Megawati dengan budaya Korea.
"Dia beradaptasi dengan cepat, dia beljar dan beradaptasi dengan budaya Korea," kata Solmangat.
Solmangat mencontohkan bagaimana Megawati Hangestri yang bergaul dengan para pemain dengan menggunakan bahasa Korea yang sederhana.
"Saya pikir Megawati mudah bergaul setelah melihatnya berkomunikasi dengan para pemain dalam bahasa Korea yang sederhana," kata Solmangat.
Solmangat mengakui belajar banyak dari hubungannya sebagai penerjemah Mega dan Jia. Baginya, dia bukan hanya penyambung lidah tapi juga turut andil dalam permainan tim.
"Saya pikir saya hanya akan menerjemahkan saja, tapi ternyata setelah bergabung saya tidak tahu variabel apa yang akan muncul sehingga saya harus fokus," kata Solmangat.
Dia mengakui dapat merasakan kerja keras tim yang selama ini dibangun demi meraih gelar juara.
"Saya tahu betapa kerasnya para pemain, manajer dan staf pelatih untuk bekerja di pertandingan," kata Solmangat. (hfp)
Load more