Sedangkan di Kairo, akan memperebutkan nomor shot gun skeet dan shot gun trap.
Joni mengatakan sebagian besar atlet dikirim untuk kedua kompetisi itu sebenarnya sudah mencapai rekor yang dipersyaratkan Olimpiade pada saat latihan seperti di lapangan tembak Senayan.
Namun, kata dia, kemampuan teknik menembak menembak yang bagus saat mereka saat latihan, kadang kala berbeda dengan saat mengikuti turnamen.
"Tapi saat bertanding hasilnya bisa berbeda sehingga kami kirim banyak atlet agar mereka bisa memantapkan kemampuan mereka di sana," ujarnya.
PB Perbakin sendiri telah mendapatkan dukungan dana senilai Rp5,9 miliar dari Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk mempersiapkan para atlet menghadapi kualifikasi Olimpiade Paris 2024.
Joni menyampaikan terima kasih atas dukungan dana dari Kemenpora untuk menghadapi kualifikasi menuju Olimpiade Paris 2024.
"Mudah-mudahan atlet menembak ada lagi yang bisa lolos kualifikasi sehingga bisa menambah kuota ke Olimpiade Paris," ujarnya. (ant/hfp)
Load more