tvOnenews.com - Liga Voli Korea Selatan atau V-league kembali mendapat sorotan setelah mantan pemain dari tim yang saat ini diperkuat Megawati Hangestri, Daejeon Red Sparks, diduga melakukan aksi perundungan pada pemain junior.
Mantan pemain Red Sparks yang saat ini bermain untuk AI Peppers, Oh Ji Young diduga melakukan aksi Bullying pada pemain junior di timnya.
Diketahui kalau pihak AI Peppers melaporkan kasus perundungan yang terjadi di dalam tim pada 15 Februari lalu.
Kolase Foto AI Peppers dan Megawati Hangestri (sumber: KOVO)
Kemudian pada 23 Februari lalu KOVO melakukan penyelidikan dengan memanggil Oh Ji Young sebagai terduga pelaku dan para pemain junior yang diduga jadi korban pembullyan.
Setelah melakukan penyelidikan, Federasi Bola Voli Korea Selatan yakni KOVO akhirnya menjatuhkan hukuman pada libero senior itu.
Pada selasa 27 Februari 2024, setelah melewati rapat komite, KOVO pun memberikan sanksi larangan bermain untuk Oh Ji Young.
Oh Ji Young didakwa melakukan pelecehan dan mendapat hukuman skorsing selama satu tahun lamanya.
"Komite Penghargaan dan Hukuman memutuskan untuk memberikan sanksi agar tindakan serupa tidak terulang kembali, karena tindakan itu merupakan tindakan anti sosial yang cukup serius dan kebiasaan buruk yang harus diberantas juga menetapkan peraturan Komite Perlindungan Hak Asasi Manusia Atlet," tulis KOVO.
"Kami memutuskan untuk memberikan skorsing selama satu tahun kepada Oh Ji Young," lanjutnya.
Kolase foto pemain AI Peppers, Oh Ji Young (sumber: KOVO)
Sementara itu, kuasa hukum Oh Ji Young menjelaskan kalau klien nya itu membantah 16 poin yang dituduhkan padanya.
Libero senior yang pernah memperkuat tim Daejeon KGC atau saat ini Daejeon Red Sparks itu menyanggah 16 poin yang diadukan.
Hanya ada satu pengakuan yang diakui di mana pelaku mengoleskan makanan di baju pengadu saat makan bersama.
Namun, pengacara sang pemain membantah kalau itu bukan pelecehan sepihak lantaran mereka bisa membuktikan melalui foto di instagram kalau korban melakukan hal tersebut terlebih dahulu.
Meski sudah dijatuhi hukuman larangan bermain selama satu tahun, pihak Oh Ji Young masih berpeluang untuk melakukan sidang ulang terkait kasus ini.
Terkait kasus ini, diduga bermula karena adanya konflik antar pemain senior dan junior di dalam tubuh AI Peppers.
Diawali dengan aturan yang diterapkan pelatih Joe Trinsey yang memisahkan pemain cadangan dan pemain inti. Pelatih dikabarkan tidak membawa pemain-pemain cadangan ke lapangan saat pertandingan berlangsung.
Hal itu lah yang memicu pertikaian di dalam tim Ai Peppers hingga terjadi konflik antar pemain yang berujung dengan kasus pembullyan. Sang pelatih dinilai tidak memahami perasaan dan juga emosi dari para pemain cadangan.
(akg)
Load more