tvOnenews.com - Mantan atlet voli Korea Selatan ini mempertanyakan strategi dari Red Sparks yang jarang memberikan bola kepada Megawati Hangestri.
Menurutnya, Megawati Hangestri memiliki serangan yang bagus dan sangat disayangkan kalau Red Sparks tak memanfaatkan hal tersebut.
Megawati Hangestri baru saja mengantarkan Red Sparks meraih kemenangan penting atas pemuncak klasemen Liga Korea yakni Suwon Hyundai E&C Hillstate pada Sabtu (2/3/2024).
Di pertandingan tersebut, Red Sparks berhasil menang dramatis atas Suwon Hyundai E&C Hillstate dengan skor 3-2 (23-25, 25-15, 16-25, 25-19, dan 15-10).
Megawati Hangestri menjadi pencetak skor terbanyak kedua di laga itu dengan 29 poin dengan presentase serangan sukses 50,94 persen.
Kemenangan pada Sabtu sore itu sekaligus menjaga tren positif Red Sparks yang kini telah memenangi enam pertandingan berturut-turut di Liga Korea.
Pasukan Ko Hee-jin bahkan hanya satu kali menerima kekalahan dalam 10 pertandingan terakhir sejak putaran kelima Liga Korea musim ini.
Keberhasilan itu membuat Red Sparks semakin menjauhi pesaing terdekatnya yaitu GS Caltex Seoul KIXX yang kini tertinggal 10 poin di peringkat keempat.
Red Sparks hanya perlu satu poin tambahan lagi untuk memastikan lolos otomatis ke babak play-off musim semi V-League 2023-2024.
Jika mereka berhasil melakukan itu, maka ini akan menjadi pencapaian terbaik bagi Red Sparks dalam enam musim terakhir atau sejak edisi 2016-2017.
Meski Red Sparks tengah dalam performa meningkat, namun banyak penggemar yang beranggapan bahwa Megawati Hangestri tidak sedominan biasanya.
Hal ini karena aliran bola yang diberikan oleh setter Yeum Hye-seon kepada Megawati Hangestri tidak sebanyak biasanya dalam beberapa waktu terakhir.
Sejaih ini, setter Yeum Hye-seon lebih seimbang dalam mengarahkan umpan kepada pemain lainnya di tim Red Sparks yaitu Giovanna Milana atau Lee So-young.
Situasi tersebutlah yang pada akhirnya membuat legenda Red Sparks yakni Han Yoo-mi angkat bicara dan mempertanyakan keputusan itu.
Megawati Hangestri dan Red Sparks (Source: KOVO)
“Saya tak tahu kenapa Megawati tidak mendapatkan umpan yang begitu banyak, padahal serangannya bagus sejak awal (saat melawan Hi-Pass),” kata Han Yoo-mi.
Sebagaimana diketahui, ketika Red Sparks menang atas Gimcheon Korea Expressway Hi-Pass pada awal pekan ini, perolehan skor Megawati Hangestri tidak lebih banyak dari Giovanna Milana.
“Sangat disayangkan kalau Mega tidak begitu dipercayakan oleh pelatih ya. Seharusnya serangan lebih diarahkan ke dia karena punya serangan yang lebih mematikan lawan,” jelasnya.
Walaupun pelatih Ko Hee-jin belum mengungkapkan alasan yang pasti, namun keputusan ini mungkin diambil berdasarkan pertimbangan strategi.
Posisi Megawati Hangestri dalam beberapa laga terakhir mendapat pengawalan ketat dari pemain rival sehingga spike yang dia lepaskan berhasil di block lawan.
Dengan aliran bola yang dipindahkan ke pemain lainnya, maka konsentrasi lawan menjadi terpecah sehingga memudahkan Red Sparks untuk mendapatkan poin.
Selain itu, Megawati Hangestri pada beberapa waktu lalu sedang mengalami sakit pada bahunya sehingga pelatih tak ingin mengambil resiko jika cedera Mega menjadi lebih parah. (han)
Load more