Namun ternyata, apa yang dilakukan Ko Hee-jin merupakan karma dari apa yang pemain terima darinya.
Rekan satu tim Megawati Hangestri, Jeong Ho-young mengakui sang pelatih selalu mengatakan hal yang sama di jeda waktu pertandingan.
"Saat pelatih mengambil time out, dia selalu mengatakan hal yang sama, 'kurangi kesalahan, kita harus fokus,' karena kami yang bermain voli di lapangan, saya pikir akhirnya kami berdiskusi satu sama lain," kata Jeong Ho-young.
Bahkan Jeong Ho-young memiliki dendam pribadi pada sang pelatih. Dia menyebut selalu menjadi target omelan dari sang pelatih.
"Jika anda mendapatkan 3 set kali 25 poin, anda bisa menganggapnya sebagai 75 kali omelan," kata Jeong Ho-young.
Tentu apa yang dikatakan Jeong Ho-young adalah candaan. Dia mengakui tanpa Ko Hee-jin dia tak bisa berkembang menjadi middle blocker terbaik di Korea saat ini. (hfp)
Load more