tvOnenews.com - STY jumawa. Ia seolah merasa paling dibutuhkan. Mungkin karena dia paham netizen ada dibelakangnya. Bagaimana tidak? Usai Piala Asia 2023 Januari lalu, STY mengkritisi Liga Indonesia.
“Tolong Liganya diperbaiki,” tukas STY.
Ironisnya, begitu Liga 1 kembali bergulir awal Februari kemarin, STY malah memilih pulang kampung untuk berlibur. Sekaligus menjalani “kerja sampingannya” sebagai Ketua Komite Penasihat Seongnam FC. Tugas pertama STY untuk mantan klubnya itu adalah mempromosikan kartu keanggotaan Seongnam.
Bisa dibilang, STY terlalu malas untuk nongkrongin pertandingan Liga 1 langsung ke stadion-stadion. Jadi jangan heran, jika tidak ada nama baru dari skuad timnas yang dipanggil STY menghadapi lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026, ‘back to back’ lawan Vietnam, di GBK Senayan Jakarta (21/3) dan Stadion My Dinh Hanoi (26/3). Istilahnya, yang itu-itu lagi saja. Pemain yang selama ini disukai dan favorit STY.
Bahkan STY pun tak malu menjilat ludahnya sendiri dengan memanggil Nadeo Argawinata. Padahal STY sempat memarkir kiper asal Borneo FC ini karena dianggap kalah tenang dibandingkan Syahrul Trisna.
Karena masih dikampung halamannya dan malas memantau Liga 1, STY pun sepertinya tutup mata dengan blunder amatir penjaga gawang Adi Satryo (PSIS) ketika kebobolan gol kedua Persib di pekan ke-26 pada 27 Februari lalu. Gol ketiga Persib ke gawang PSIS, juga ada andil “assist” dari bek Wahyu Prasetyo. Ironisnya, kedua pemain tersebut Adi Satryo dan Wahyu Prasetyo tetap dipanggil STY masuk skuad timnas. Pokoknya terserah STY. Nggak ada urusan dengan performa di Liga 1.
Load more