tvOnenews.com - Middle blocker Jung Kwan Jang Red Sparks, Jung Ho-young mengungkap bahwa dirinya bersyukur Megawati Hangestri terpilih melalui Asian Draft Quarter V-League, dan membantu timnya melaju ke babak playoff.
Megawati Hangestri hadir sebagai pahlawan di Red Sparks, tak hanya memberikan sorotan dari media luas tapi juga menaikkan prestasi dari tim.
Megawati Hangestri membawa Red Sparks melaju ke babak semifinal playoff setelah tujuh tahun lamanya penantian.
Megawati Hangestri bersama pemain Red Sparks. (KOVO)
Bagaimana tidak, rekor fantastis ditorehkannya dengan membawa Red Sparks meraih tujuh kemenangan beruntun untuk pertama kali dalam 15 tahun.
Pevoli timnas voli putri Indonesia itu memberikan kontribusi besar dalam klub yang diasuh oleh Ko Hee-jin itu untuk mampu meraih 20 kemenangan dalam satu musim.
Rekor fantastis Red Sparks menuju ke babak playoff ini yakni meraih tujuh kemenangan beruntun, sebelum akhirnya dua laga terakhir di putaran keenam mengalami dua kali kekalahan (AI Peppers dan IBK Altos).
Selanjutnya, jadwal Red Sparks vs Pink Spiders akan dilaksanakan pada 22, 24, dan 26 Maret mendatang, laga pertama di kandang Pink Spiders.
Laga Red Sparks vs Pink Spider akan dilaksanakan dalam tiga game, namun jika ada salah satu tim yang berhasil menang dua kali beruntun, maka secara otomatis akan melaju ke babak final.
Pertandingan penting ini untuk memperebutkan tiket ke final menghadapi Hyundai Hillstate yang baru saja juara musim reguler V-League.
Laga krusial ini. Megawati Hangestri dan Giovanna Milana akan menghadapi ratu voli Korea, Kim Yeon-koung tanpa kehadiran sang kapten Red Sparks, Lee So-young.
Penggemar dan pengamat banyak yang mengkhawatirkan performa dari Red Sparks tanpa peran sang kapten di lapangan.
Lee So-young masih harus rehat lama lantaran mengalami cedera ligamen saat salah mendarat ketika melakukan blocking di laga melawan GS Caltex.
Jung Ho-young bersyukur ada Megawati Hangestri
KOVO menggelar V-League Media Day baru-baru ini, menjelang dilaksanakannya pertandingan semifinal playoff antara Red Sparks dan Pink Spiders.
Tampak masing-masing perwakilan tim hadir, di antaranya pelatih Pink Spiders, Marcello Abbondanza dan middle blocker Lee Ju-ah.
Kemudian, Pelatih Hyundai Hillstate, Kang Sung-hyung dan Lee Da-hyeon (middle blocker).
Media day V-League, pemain Pink Spider incar Megawati Hangestri. (Instagram/hkpinkspiders)
Sementara pada tim Red Sparks, sang pelatih, Ko Hee-jin hadir ditemani dengan Jung Ho-young (middle blocker).
Pemain inti dari Red Sparks, Jung Ho-young mengatakan bahwa adanya Asian Draft Quarter musim 2023/2024 sangat membantu timnya, terutama kehadiran Megawati Hangestri.
"Saya selalu berterima kasih kepada Mega karena bermain game dengan sangat baik," kata dia.
"Semua tim mempunyai pemain kuota Asia, sebab mereka merupakan pemain-pemain yang gaya permainannya belum begitu dikenal. Butuh waktu untuk mengetahui gayanya," ucapnya.
Sementara tim Red Sparks yang dilatih oleh Ko Hee-jin telah menemukan strategi penempatan untuk kemampuan Megawati Hangestri.
Terbukti dalam beberapa laga, terutama saat tujuh kemenangan beruntun Red Sparks, Mega selalu menjadi pemain penting dalam penentu kemenangan.
Baik dari smash keras, blocking, dan service ace andalannya yang tidak bisa dikembalikan oleh pemain lawan.
Megatron, julukan Mega, terpilih melalui Draft Quarter Asia yang pertama kali diterapkan oleh KOVO selaku Federasi Bola Voli Korea, ternyata mendapatkan sambutan hangat dan memberikan efek positif.
Mega bersama pemain Asia lainnya terpilih di beberapa klub, di antaranya Pornpun Guedpard (IBK Altos), Reina Tokoku (Pink Spiders), dan Wipawee Srithong (Hyundai Hillstate), Mar-Jana Philips (AI Peppers).
Megatron juga berhasil menyabet gelar MVP putaran pertama Liga Voli Korea dan juga terpilih dalam jajaran pemain All Star Liga Voli Korea pada musim pertamanya.
Sejauh ini Mega telah mengoleksi empat gelar MVP (Most Valuable Player) pertandingan, karena berjasa dalam memenangkan Red Sparks.
Megawati Hangestri pemain yang paling diwaspadai tim lawan
Lee Ju-Ah, middle blocker tim Pink Spiders mengungkapkan tekadnya untuk menghalangi Megawati Hangestri mencetak poin melalui teknik blocking.
Lee Ju-ah menjadi monster block bagi tim Red Sparks, dan juga dipercaya juga masuk skuad membela timnas voli putri Korea Selatan
"Pertama-tama karena pertandingan saya selanjutnya melawan Red Sparks, kita harus melakukannya dengan baik untuk memblokir serangan Megawati Hangestri," ujarnya pada Media Day.
Red Sparks memiliki banyak variasi serangan, di mana salah satunya datang dari smash keras Megawati Hangestri.
Megawati Hangestri.
Megatron, julukan Mega, kerap menggunakan teknik tipuan (feint), sering membuat pemain lawan frustrasi karena tidak bisa menebak arah bola.
Di mana hal itu, akan diantisipasi oleh pemain bertahan, dan middle blocker dari Pink Spiders.
"Karena Megawati mempunyai teknik yang bagus, saya pikir kita harus memperhitungkannya dan bertahan dengan baik dari serangan," jelasnya.
Tak sampai di situ, pemain berusia 23 tahun itu juga menyatakan bakal menghentikan Megawati Hangestri dalam duel Red Sparks vs Pink Spiders.
"Aku ingin menghentikan Mega, agar tidak berada di hadapanku, lantaran mega memiliki teknik yang bagus." ujarnya.
Sementara itu, tim Hyundai Hillstate yang diwakili oleh Lee Da-hyeon mengatakan secara terbuka salah satu ancaman dari Red Sparks yakni Giovanna Milana.
Bukan hanya berada di sisi Megawati Hangestri yang seorang opposite hitter.
"Di tim Red Sparks, Gia bermain cerdas, dari sudut pandangan pemblokir, harus memblok Gia yang memiliki teknik yang cukup bagus," ungkapnya.
"Di tim Pink Spiders, Kim Yeon-koung menjadi pusat serangan
Megawati Hangestri dan Giovanna Milana, pada pertandingan terakhir melawan Hyundai Hillstate mendapatkan 60 poin dari kombinasi keduanya. (ind)
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, Klik di sini
Load more