tvOnenews.com - Usai Megawati Hangestri menjadi bagian dari Red Sparks musim ini, salah satu klub Liga Korea akan menggunakan jasa pelatih dari Proliga.
Performa gemilang Megawati Hangestri bersama Red Sparks di musim ini membuat kontestan Liga Korea lainnya berminat untuk gunakan talenta dari Asia.
Megawati Hangestri menjadi salah satu penggawa terbaik yang didatangkan melalui Asian Draft Quarter yakni regulasi terbaru KOVO untuk pemain asing Asia.
Megawati Hangestri dipilih oleh pelatih Ko Hee-jin yang ketika itu datang langsung ke Kamboja saat Mega tengah bertanding di SEA Games 2023.
Mulanya, keputusan Ko Hee-jin yang memilih Megawati Hangestri sebagai pemain asing untuk Red Sparks sempat menuai kritikan dari penggemar voli Korea.
Akan tetapi, Megawati Hangestri membuktikannya dengan penampilan terbaik sepanjang musim ini bersama Red Sparks di V-League 2023/2024.
Megawati Hangestri menjadi satu-satunya pemain Asia di musim ini yang menjadi pencetak skor terbanyak di Liga Korea dengan 797 poin.
Pevoli asal Jember, Jawa Timur itu juga mengantarkan Red Sparks memecahkan sejarah dengan lolos ke play-off musim semi V-League setelah tujuh tahun.
Tidak hanya itu, kehadiran Megawati Hangestri di Red Sparks ternyata membawa penggemar baru sehingga popularitas olahraga Korea kian meningkat.
Media sosial Instagram KOVO dan Red Sparks memiliki jumlah pengikut yang melonjak drastis usai Megawati Hangestri berkarier di Liga Korea.
Bahkan, Red Sparks menjadi tim voli Korea pertama sepanjang sejarah yang memiliki jumlah pelanggan terbanyak di YouTube dan kini telah mencapai 100 ribu subscribers.
Dengan banyak keuntungan yang diraih saat merekrut pemain dari Proliga membuat salah satu kontestan Liga Korea lainnya memutuskan untuk mengikuti langkah Red Sparks.
Klub tersebut ialah rival dari Red Sparks yaitu GS Caltex Seoul KIXX yang menunjuk mantan pelatih klub Proliga yakni Lee Young-taek untuk menjadi komando tim musim depan.
Kedatangan mantan pelatih klub Proliga Lee Young-taek diumumkan melalui kanal media sosial GS Caltex Seoul KIXX pada Rabu (27/3/2024) lalu.
“Tim voli GS Caltex Seoul KIXX menunjuk Lee Young-taek sebagai pelatih. Selamat datang,” rilis akun Instagram klub.
Lee Young-taek merupakan pelatih asal Korea Selatan yang sebelumnya pernah menjadi juru strategi dari klub voli putra di Proliga 2023 yaitu Palembang Bank Sumsel Babel.
Bersama Palembang Bank Sumsel Babel, Lee Young-taek hanya mampu membawa timnya finis di peringkat tujuh dari delapan kontestan Proliga musim 2023.
Setelah berkarier di Proliga, Lee Young-taek sempat menjadi asisten pelatih di tim rival Red Sparks yaitu Hwaseong IBK Altos dan hanya finis pada peringkat lima musim ini.
Tak hanya itu, Lee Young-taek bahkan pernah menjadi pelatih Red Sparks selama dua musim sejak 2020 sampai 2022 yang saat itu masih bernama Daejeon KGC.
Meski demikian, prestasi Lee Young-taek bersama Red Sparks tidak terlalu baik karena hanya mampu finis di peringkat kelima Liga Korea.
Lee Young-taek pernah laih Palembang Bank Sumsel Babel (Source: Instagram)
Namun, Lee Young-taek dianggap cukup berjasa saat mendatangkan Lee So-young dan Park Hye-min yang sampai saat ini menjadi andalan Red Sparks.
Ditunjuknya Lee Young-taek sebagai pelatih GS Caltex Seoul membuat para penggemar cukup kecewa sampai memenuhi kolom komentar di media sosial klub.
Penggemar menilai prestasi dari Lee Young-taek tidak lebih baik dibandingkan pelatih GS Caltex Seoul pada musim lalu yakni Cha Sang-hyun.
Cha Sang-hyun telah delapan tahun menjadi pelatih GS Caltex Seoul KIXX sejak 2016/2017 sebelum akhirnya diberhentikan pada akhir musim ini.
Selama delapan musim melatih GS Caltex Seoul, Cha Sang-hyun telah memberikan tiga gelar juara Liga Korea dan empat trofi KOVO Cup untuk tim. (han)
Load more