tvOnenews.com - Atlet voli asal Amerika Serikat, Yaasmeen Bedart-Ghani mengakui kehebatan duet maut Jung Kwan Jang Red Sparks yakni Megawati Hangestri dan Giovanna Milana, meski gagal ke melangkah ke final.
Megawati Hangestri pertiwi gagal membawa Jung Kwan Jang Red Sparks melaju ke babak final usai dikalahkan Pink Spiders di pertandingan ketiga kandang Pink Spiders, Kim Yeon-koung tampil sangat baik dalam laga ini.
Anak-anak asuh Ko Hee-jin tak mampu merebut kemenangan ketiga sekaligus penentu di kandang Pink Spiders.
Skuad Red Sparks. (KOVO)
Menuju pertandingan ini, terdapat masalah yang cukup dikhawatirkan oleh para penggemar di skuad asuhan Ko Hee-jin.
Salah satu yang cukup krusial adalah absennya sang kapten Red Sparks, Lee So-young karena mengalami cedera ligamen saat salah mendarat ketika melakukan blocking di laga melawan GS Caltex.
Pertahanan Red Sparks pun goyah dalam beberapa laga terakhir tanpa peran Lee So-young. Kemudian, Jung Ho-young (middle blocker) tidak bermain pada laga ini karena mengalami cedera lutut.
Atas hasil ini, tugas Megawati Hangestri di Red Sparks pun selesai, lantaran tidak adanya pembicaraan perpanjangan kontrak.
Megawati Hangestri kini telah kembali ke Indonesia dan dikonfirmasi bermain untuk Jakarta BIN di Proliga.
Atlet voli Amerika Serikat mengakui kehebatan duet Mega dan Gia
Yaasmeen Bedart Ghani, opposite hitter AI Peppers. (KOVO)
Yaasmeen Bedart-Ghani mengakui kehebatan duet maut Jung Kwan Jang Red Sparks yakni Megawati Hangestri dan Giovanna Milana.
Sejatinya Red Sparks memiliki trisula maut, Mega, Gia, dan Lee So-young. Tapi hal itu harus bubar lantaran Lee So-young mengalami cedera.
Sontak saja, Mega dan Gia harus berjuang untuk membawa Red Sparks bertarung di laga semifinal playoff melawan Pink Spiders.
Duet Megawati Hangestri dan Giovanna Milana juga jadi perbincangan setelah membawa Red Sparks meraih tujuh kemenangan beruntun bagi timnya.
Mega-Gia menjadi duo penyerang yang mematikan bagi Red Sparks, keduanya juga mesin pencetak poin.
Tak heran peran keduanya ini sangat vital bagi strategi yang diracik oleh Ko Hee-jin.
Bagaimana tidak, dimotori duet Mega-Gia, Red Sparks menjelma jadi salah satu tim kuat pada gelaran Liga Voli Korea musim 2023/2024.
Red Sparks sukses mengakhiri musim dengan bertengger di posisi 3 klasemen, dimana itu membuat mereka dipastikan berlaga di babak playoff.
Megawati Hangestri Pertiwi dan Giovanna Milana, dua penyerang Red Sparks di Liga Voli Korea. (kolase tvOnenews/KOVO)
Media Korea langsung berlomba-lomba memberitakan kemenangan Red Sparks atas Pink Spiders di laga kedua.
Salah satu yang menjadi sorotan di dalam kemenangan ini adalah Mega dan Gia berhasil mencetak 55 poin, dari kombinasi keduanya.
"Masing-masing mencetak 30 dan 25 poin. Kim Se-in, kartu kejutan yang didatangkan sebagai starter menggantikan Park Hye-min, juga berperan aktif dengan 9 poin. Meski Jung Ho-young tidak ada di sana, Han Song yi juga melakukan perannya." tulis Naver Korea.
Ini bukan kali pertama bagi Mega dan Gia mencetak double digit poin.
Di mana sebelumnya Megawati Hangestri dan Giovanna Milana, pada pertandingan terakhir melawan Hyundai Hillstate mendapatkan 60 poin dari kombinasi keduanya.
Ungkapan Gia soal sosok Megawati
Saking dekatnya, Gia bahkan sudah menganggap Mega sebagai adik kecilnya sendiri selama bersama di Korea.
Hal itu terungkap lewat unggahan terbaru Gia di akun instagram pribadinya @gia_day yang kembali menuliskan isi hatinya pada Megawati Hangestri.
"Kepada Mega, Saya berkata pada diri sendiri untuk menunggu sebentar sebelum menulis ini karena setiap kali saya mulai saya mulai menangis… Tapi oh baiklah, ini dia," tulis Gia.
Menurut Gia, Mega merupakan orang yang tepat dan sempurna pemberian dari tuhan untuk menemani perjalanan kariernya di Korea Selatan.
"Tuhan tidak bisa menempatkan orang yang lebih sempurna di sisiku untuk perjalanan seperti ini," terang Gia.
"Kami berdua datang dalam keadaan seperti bayi, bisa dibilang… Budaya bola voli yang biasa kami lakukan sangat santai, lambat, dan tenang. Saya tidak akan menggunakan kata-kata itu untuk menggambarkan bola voli di V-League (Korea)," sambungnya.
Bahkan Gia mengatakan kalau dirinya sempat merasa sangat stress dan merasa jika dirinya tidak bisa bertahan dengan Red Sparks.
Tapi menurutnya Mega merupakan orang yang selalu menemukan senyuman dan tawa di setiap situasi dan itu sangat membantunya.
"Saya sangat stres setiap hari dan sering memikirkan segalanya secara berlebihan dan meragukan kemampuan saya untuk bertahan di musim ini," kata Gia.
Megawati pun lantas merespons unggahan Giovanna Milana dengan meninggalkan komentar pada unggahan tersebut.
Tak hanya itu, rival mereka yang membela AI Peppers, Yaasmeen Bedart-Ghani mengomentari postingan di akun instagram Gia, mengakui kehebatan duet Mega dan Gia.
Yaasmeen mengomentari postingan tersebut dengan ucapan,"The Dynamic Duo," tulis komentarnya.
Gia pun membalas dengan kata "THE GOAT".
Meski bukan satu klub, Mega dan Gia memang terlihat sering berinteraksi saat selesai bertanding dengan pemain andalan AI Peppers ini.
Mega juga pernah satu tim dengan Yaasmeen gelaran All Star Liga Voli Korea yakni di V-Star team bersama Guedpard Pornpun, Yeum Hye-seon, Park Jeong-ah, Kim Suji, Kim Yeon-koung. (ind)
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, Klik di sini
Load more