tvOnenews.com - Kabar kepindahan Megawati Hangestri dari Red Sparks menuju kontestan Proliga 2024 yakni Jakarta BIN menjadi perbicangan para penggemar voli.
Banyak dari mereka yang terkejut karena sebelumnya Megawati Hangestri dirumorkan bakal perpanjang kontrak dengan Red Sparks atau main lagi di luar negeri.
Kebersamaan Megawati Hangestri bersama Red Sparks diketahui akan segera berakhir pada bulan ini karena dia hanya dikontrak selama satu musim.
Namun, Megawati Hangestri masih akan membela Red Sparks saat berkunjung ke Indonesia dalam agenda jumpa penggemar pada 17-21 April 2024.
Kendati demikian, Megawati Hangestri bebas memilih klub manapun setelah Red Sparks tak kunjung memberikan kontrak baru untuknya hingga dia berlabuh ke Jakarta BIN di Proliga.
Jakarta BIN memenangkan perburuan Megawati Hangestri setelah mereka bersaing dengan klub-klub lainnya untuk menggunakan jasa Megatron.
Tidak mengherankan jika Megawati Hangestri meniadi incaran banyak klub usai dirinya tampil sangat impresif saat perkuat Red Sparks di Liga Korea.
Megawati Hangestri berhasil membawa Red Sparks finis di peringkat ketiga V-League 2023/2024 dan ini merupakan pencapaian terbaik klub dalam tujuh tahun terakhir.
Pevoli asal Jember itu juga keluar sebagai pencetak skor terbanyak di Liga Korea sekaligus bagi Red Sparks dengan raihan 797 poin dari 37 pertandingan.
Kegemilangannya inilah yang membuat Megawati Hangestri mendapat gelar MVP di putaran pertama serta pemain terbaik dalam empat pertandingan.
Selain itu, pengamat voli Korea sepakat jika mereka memasukkan Megawati Hangestri ke daftar pemain yang berkesempatan tampil di All Star V-League 2023/2024.
Sederet prestasi yang dicapai Megatron membuat banyak klub baik lokal maupun luar negeri dikabarkan saling berebut menggunakan jasanya usai bela Red Sparks.
Terbaru, salah satu kontestan Proliga 2024 yakni Jakarta BIN berhasil mengamankan jasa Megawati Hangestri untuk mengarungi kompetisi tahun ini.
Padahal, Megawati Hangestri sebelumnya dikaitkan dengan kepindahan ke klub luar negeri lainnya ataupun memperpanjang masa bakti dengan Red Sparks.
Sejumlah penggemar beranggapan bahwa Jakarta BIN menawarkan nominal yang cukup besar kepada Megawati Hangestri untuk tampil di Proliga 2024.
Megawati Hangestri perkuat Jakarta BIN di Proliga 2024 (Kolase tvOnenews)
Akan tetapi, Jakarta BIN tampaknya berpedoman terhadap regulasi PBVSI yang mengatur tentang nominal gaji yang dapat dibayarkan kepada pemain lokal.
PBVSI menetapkan empat kategori gaji bagi pevoli Indonesia, mulai dari atlet pemula yang mendapat bayaran 3-8 juta per bulan dan 8-12 juta untuk pemain berpengalaman di PON atau SEA Games.
Kemudian, atlet voli yang pernah wakili negara di level internasional akan dibayar 12-20 juta per bulan, sedangkan pemain senior berlabel Timnas Indonesia dapat gaji 75-125 juta.
Jika melihat kategori tersebut, wajar rasanya apabila Megawati Hangestri masuk ke kategori keempat atau mendapat gaji senilai Rp75-125 juta per bulannya.
Megawati Hangestri bahkan bisa mendapat total 300-500 juta per musim di Jakarta BIN mengingat gelaran Proliga yang hanya berlangsung selama empat bulan.
Nominal tersebut kemungkinan belum termasuk bonus yang akan diberikan oleh Jakarta BIN jika Megawati Hangestri bisa membawa timnya berprestasi di Proliga.
Jumlah itu sebetulnya jauh lebih kecil daripada gaji yang didapatkan oleh Megawati Hangestri saat berkarier di Liga Korea musim ini.
Dikutip dari media setempat yakni Korea JoongAng Daily, Megawati Hangestri bisa mendapat gaji senilai USD 100 ribu atau sekitar Rp1,5 miliar per musim dari Red Sparks.
Megawati Hangestri dan Gia akan bermain di Proliga 2024 (Source: KOVO)
Megawati Hangestri yang hanya mendapat kontrak selama sembilan bulan dari Red Sparks diperkirakan telah mengantongi Rp176 juta per bulannya di luar bonus.
Gaji yang akan didapat Megawati Hangestri bisa bertambah jika dia main lagi di Liga Korea musim depan menjadi USD 150 ribu atau Rp2,3 miliar per musim.
Tidak hanya itu, Megawati Hangestri juga bisa mendapat USD 500 atau Rp7,9 juta jika antarkan timnya menang dan USD 10 ribu atau Rp158 juta bila membawa klubnya juara.
Namun, semua nominal yang telah disebutkan di atas masih sebatas perkiraan saja jika mengutip dari laporan media Korea dan regulasi yang ditetapkan PBVSI seputar gaji pevoli. (han)
Load more