Gelar juara sempat jatuh ke tangan Jakarta P2B Sananta pada musim 2008 setelah menang atas Jakarta BNI Taplus pada final dengan 25-17, 25-20, 15-25, 25-20.
Namun setelah itu Surabaya Samator kembali merebut titel pada musim 2009 dengan mengalahkan juara bertahan Jakarta P2B Sananta pada final dengan skor 3-0 (25-18, 29-27, 25-22).
Dominasi terhenti
Dalam musim berikutnya pada 2010, Surabaya Samator gagal mempertahankan gelar setelah takluk 25-18, 19-25, 23-25, 18-25 kepada Jakarta BNI Taplus.
Pada 2011, Palembang Bank Sumsel Babel menghentikan dominasi Samator dan Jakarta BNI yang silih berganti bersaing merebut gelar juara.
Palembang Bank Sumsel Babel menjadi yang terbaik setelah mengalahkan Jakarta Sananta pada final musim 2011 dalam laga lima set yang berhasil 16-25, 25-19, 25-15, 20-25, 15-11.
Namun setelah itu, trofi kembali direbut Jakarta BNI 46 yang mengalahkan Semarang Bank Jateng 3-1 pada Proliga 2012 dengan 25-21, 21-25, 25-19, 29-27.
Palembang Bank Sumsel Babel akhirnya kembali menjadi yang terbaik pada musim berikutnya setelah pada 2013 mengalahkan Jakarta BNI 46 dengan 25-18, 25-19, 19-25, 25-21.
Setelah dalam empat musim tanpa gelar, Surabaya Samator kembali menunjukkan taji dengan meraih titel keempat pada musim 2014 setelah mengalahkan Jakarta Pertamina Energi 25-11, 25-14, 25-22.
Pada musim berikutnya, Surabaya Samator gagal mempertahankan titel usai kalah pada final melawan Jakarta Elektrik PLN dengan 19-25, 26-28, 22-25.
Surabaya Samator bangkit dengan kembali merengkuh titel Proliga 2016 setelah menyingkirkan Jakarta BNI Tapls 25-18, 25-22, 25-22 dalam pertandingan tiga set.
Load more