tvOnenews.com - Salah satu bintang voli Korea Selatan yang saat ini membela tim Hyundai Hillstate, Lee Da-hyeon pernah menjadi korban spike keras dari Megawati Hangestri saat berjumpa di Liga voli Korea musim lalu.
Bahkan, pemain yang pernah membuat Kim Yeon-koung atau Ratu Voli Korea kesal itu pernah bercerita bagaimana rasanya terkena smash keras Megawati Hangestri tepat di wajahnya.
Kita tahu jika pada musim pertamanya di Korea bersama klub Daejeon Jung Kwan Jang Red Sparks, Megawati Hangestri berhasil menunjukan performa impresifnya.
Megawati Hangestri (Sumber: KOVO)
Megawati Hangestri benar-benar menjadi pemain andalan dari pelatih Ko Hee-jin bersama dengan Giovanna Milana, Lee So-young dan juga Yeum Hye-son kala itu.
Berposisi sebagai opposite hitter, pemain yang dijuluki Megatron itu memiliki peran yang cukup penting saat Red Sparks melakukan serangan.
Pasalnya, Mega akan menjadi ujung tombak dari Red Sparks ketika sedang berada dalam posisi menyerang.
Maka tak heran jika Megawati Hangestri kerap menghasilkan spike-spike keras yang berujung point untuk Red Sparks.
Namun tak hanya berbuah poin untuk Red Sparks, smash keras dari Mega juga ternyata pernah memakan banyak korban.
Kolase Foto Lee Da-Hyeon (sumber: Instagram Lee Da-hyeon)
Salah satunya, bintang Hyundai Hillstate, Lee Da-hyeon yang menjadi korban pertama smash keras Megatron yang mengarah tepat ke wajahnya.
Pevoli andalan Timnas Korea Selatan itu sempat viral karena berjoget lagu TikTok di Pertandingan all stars dua musim lalu.
Di musim lalu dirinya kembali menjadi perbincangan di media sosial lantaran menjadi korban pertama headshot dari Megawati Hangestri.
Momen itu terjadi saat Hyundai Hillstate menghadapi Red Sparks dimana Megawati Hangestri melepaskan spike keras dari servis yang dilepaskan Lee Da-hyeon.
Saat itu, Mega yang mendapatkan umpan mencoba untuk melayangkan smash gledeknya yang tak disangka justru mengarah tepat ke wajah Lee Da-hyeon.
Kolase Foto Lee Da-Hyeon dan Megawati Hangestri Sumber : Kolase tvOnenews.com
Mendapat spike keras di wajahnya, Lee Da-hyeon langsung tersungkur sambil memegangi wajahnya.
Melihat rekannya jatuh kesakitan, para pemain Hyundai Hillstate pun langsung memberikan bantuan pada Lee Da-hyeon.
Megawati Hangestri pun langsung menghampiri Da-Hyeon untuk meminta maaf dan memeriksa keadaannya.
Atas kejadian itu, pelatih Hyundai Hillstate langsung mengganti Lee Da-hyeon dan dirinya mendapat perawatan tim medis.
Lee Da-Hyeon pun harus meninggalkan lapangan sambil mengompres bagian pipinya yang terkena spike keras Megawati Hangestri.
Kolase foto Megawati Hangestri dan Lee Da Hyeon (sumber: KOVO/Tangkapan layar)
Terkait momen tersebut, kepada salah satu media Korea Selatan, Naver, Lee Da Hyeon mengungkapkan perasaan tidak nyaman bermain kembali setelah kena Spike dari Megawati Hangestri.
Rekan satu tim Lee Da-hyeon yakni Yang Hyo-jin menjelaskan kalau Lee Da-hyeon bercerita padanya perihal spike keras dari Megawati Hangestri yang diterimanya.
Yang Hyo-jin mengatakan kalau Lee Da-Hyeon mengaku hampir pingsan setelah terkena bola pada wajahnya.
“Dia mengatakan kepada saya kalau dia seperti mau pingsan ketika terkena smash itu,” kata Yang Hyo-jin.
“Dan saat itu memang saya ada di dekatnya ketika dia terkena bola. Saya tidak bisa membayangkan kalau bola itu terkena wajah saya sendiri,” tutupnya.
Selain itu, Lee Da-Hyeon menilai Mega sebagai pemain bagus dengan talenta yang tak main-main.
Lebih lanjut dia mengatakan kalau Megawati Hangestri pemain yang luar biasa, serangannya sangat mematikan dan sulit untuk diantisipasi. (akg)
Load more