Selain itu, lanjut dia, medali emas tersebut juga bisa memotivasi atlet yang masih berjuang meraih emas, yaitu Rizki Juniansyah, Bernard van Aert, dan Nurul Akmal.
Langkah Veddriq di Paris, terbilang mulus untuk bisa keluar sebagai juara. Sejak penyisihan sampai final, Veddriq belum pernah kalah.
Pada perempat final, Veddriq yang menghadapi wakil tuan rumah Bassa Mawem menang dengan mencatat waktu 4,88 detik, sedangkan Mawem 5,26 detik.
Dalam semifinal, Veddriq bertemu dengan Rezza Ali Pour dari Iran yang juga menjadi lawannya dalam semifinal Asian Games 2022. Saat itu, pemanjat dari Indonesia yang berumur 27 tahun itu kalah dan meraih medali perunggu.
Namun, dalam Olimpiade Paris 2024, Veddriq membalasnya. Dia berhasil mencatatkan waktu 4,78 detik, sedangkan Ali Pour 4,84 detik.
Pada final, Veddriq berhadapan dengan Wu Peng dari China yangh pernah bertemu dalam small final Asian Games 2022 Hangzhou yang dimenangkan oleh Veddriq untuk meraih perunggu.
Di Paris tahun ini, Veddriq kembali menunjukkan kelasnya di hadapan Wu Peng dengan membukukan waktu 4,75 detik atau 0,02 detik lebih cepat darinya yang mencatatkan waktu 4,77 detik sekaligus memastikan medali emas pertama Indonesia dari Olimpiade Paris 2024.
Load more