"Saya takjub melihat apa yang sedang dibangun hari ini, karena pada akhir Desember lalu, ini masih tanah kosong. Semoga ini bisa menjadikan motivasi tambahan para atlet untuk meraih medali sebanyak-banyak di Paralimpiade Paris," kata Dito Ariotedjo.
Lebih lanjut, Dito Ariotedjo menilai Kontingen Paralimpiade Indonesia berangkat ke Paris dengan modal meyakinkan. Peningkatan jumlah perwakilan dari 23 atlet menjadi 35 atlet dari 10 cabang olahraga merupakan sebuah prestasi membanggakan.
Kerja sama antara Kemenpora bersama NPC Indonesia membuat para atlet bisa berjuang maksimal selama babak kualifikasi Paralimpiade 2024. Setelah itu, pemusatan latihan menuju Paralimpiade 2024 juga ditunjang dengan peralatan serta fasilitas memadai.
"Hari ini kita berkumpul untuk memberikan dukungan penuh kepada atlet, pelatih serta seluruh tim. Harapan besar bangsa Indonesia ada di pundak kalian semua. Kita yakin dengan kerja keras dan doa seluruh rakyat, tim Indonesia akan membawa pulang hasil yang membanggakan di Paralimpiade 2024," tutur Dito Ariotedjo.
Kontingen Paralimpiade Indonesia tak sekadar memberangkatkan 35 atlet saja. Ada pula 62 ofisial yang terdiri dari 31 tim kepelatihan, delapan manajer, empat tim medis, dua deputi chef de mission, sebelas tim chef de mission dan enam tim media.
Chef De Mission (CdM) Indonesia, Reda Manthovani, memastikan kontingen Indonesia menargetkan satu emas, dua perak dan tiga perunggu pada Paralimpiade 2024.
"Secara realistis kami menargetkan capaian medali Indonesia pada Paralimpiade Paris 2024 berupa satu emas, dua perak dan tiga perunggu. Kami meyakini target ini dapat tercapai dengan upaya serta persiapan matang dan serius yang telah dilakukan seluruh olahragawan, ofisial dan seluruh pihak terkait," tegas Reda Manthovani.
Load more