Jakarta, tvOnenews.com - Federasi Bola voli Korea Selatan atau Korea Volleyball Federation (KOVO) merilis adanya perubahan aturan baru, apakah Megawati Hangestri dkk bisa dirugikan?
KOVO baru saja merilis sebuah pernyataan melalui laman resmi dan akun media sosial resminya pada Rabu (28/8/2024) siang WIB.
Pada pernyataannya tersebut, KOVO menyebutkan bahwa pihaknya berusaha menyelaraskan beberapa aturan di Liga Voli Korea Selatan dengan induk voli dunia FIVB.
"KOVO mengumumkan inisiatif baru untuk menciptakan sebuah GLOBAL KOVO jelang KOVO Cup pada September dan V-League pada Oktober," seperti yang dikutip dari Instagram resmi.
"Maka pada tanggal 28 (Agustus) KOVO mengumumkan salah satu dari kebijakan untuk meningkatkan penyelenggaraan V-League."
"Yakni berfokus untuk memperkuat level kompetisi secara internasional serta membawa V-League agar sejalan terutama dengan regulasi FIVB untuk ajang internasional," tulis rilis tersebut.
Sebagaimana diketahui, ada beberapa aturan KOVO yang berbeda dengan induk FIVB.
Sebut saja adanya posisi tim dalam klasemen yang dihitung berdasarkan jumlah poin terlebih dulu, daripada jumlah kemenangan yang didapatkan.
Lalu aturan video challenge hanya diberikan satu kali di setiap set, bukan dua kali seperti pada umumnya.
Sehingga aturan tersebut akan diubah dan diselaraskan dengan FIVB, dan akan berlangsung pada Liga Voli Korea Selatan 2024/25.
Menurut informasi dari Naver Sports, disebutkan bahwa nantinya tim bisa meminta challenge saat pertandingan masih berlangsung jika ada indikasi pelanggaran dari lawan.
Jika menilik dari aturan baru, permintaan challenge hanya bisa dilakukan saat reli sudah selesai.
Kemudian dalam rilis di Instagram juga KOVO nantinya akan mengembangkan video challenge dengan bantuan Artificial Intelligence atau AI.
Hal ini dilakukan guna mendapatkan hasil yang lebih akurat sehingga pertandingan bisa berlangsung seadil mungkin.
Aturan tersebut diselaraskan untuk membantu tim dan pemain termasuk Megawati Hangestri dkk saat bertanding agar lebih mudah terutama dalam menganalisis jalannya permainan.
Meski demikian, belum diketahui apakah regulasi ini akan menguntungkan atau tidak karena baru akan direalisasikan saat musim 2024/25 berlangsung. (nad)
Load more