"Tentu pecahnya rekor-rekor nasional ini sangat berharga ya. Ini menunjukkan bahwa ada peningkatan prestasi atlet yang merupakan buah dari latihan. Apalagi ada juga rekor ASEAN yang dipecahkan,” kata Andi Herman, Minggu (13/10/2024).
Lelaki yang juga menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Tengah itu menilai, rekor-rekor ini bisa menjadi modal berharga bagi kontingen Indonesia untuk mempersiapkan amunisi terbaiknya menghadapi ajang multievent di level internasional.
Tantangan yang terdekat bakal tersaji pada ASEAN Para Games 2025 yang bakal bergulir di Nakhon Ratchasima, Thailand. Setelah itu, ada pula Asian Para Games 2026 di Aichi-Nagoya, Jepang. Di level yang paling tinggi, ajang Paralimpiade ke-18 akan bergulir di Los Angeles, Amerika Serikat, pada 2028.
"PEPARNAS XVII sangat penting sebagai ajang pencari bakat. Ini juga digunakan untuk mengukur atlet-atlet kita. Ajang ini jadi momen NPC Indonesia melakukan pembinaan sebagai persiapan mengikuti berbagai event, baik itu single event maupun multievent,” ujar Andi.
Selama memantau perhelatan PEPARNAS XVII yang berlangsung pada 6 hingga 13 Oktober 2024, Andi meyakini bahwa ajang multievent olahraga disabilitas ini telah menuntaskan fungsinya sebagai ruang berebut prestasi hingga pencarian bakat baru.
Load more