Jakarta, tvOnenews.com - Timnas Basket Indonesia perpanjang rekor buruk setelah menelan kekalahan dari Thailand di laha lanjutan Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025 pada Minggu (24/11/2024).
Timnas Basket Indonesia baru saja menelan kekalahan dengan skor 71-112 dari Thailand di kandang sendiri yang berlangsung di Indonesia Arena GBK, Jakarta.
Hasil ini membuat skuad Garuda tanpa kemenangan dalam Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025, sekaligus menutup peluang lolos ke babak utama.
Indonesia hanya mampu memberikan perlawanan di lima menit awal pertandingan sebelum Thailand mengambil kendali penuh.
Dominasi Thailand terlihat jelas melalui penguasaan area paint dan akurasi tembakan tiga angka, yang menjadi kunci kemenangan mereka.
"Kami melakukan tugas dengan baik dengan menampilkan permainan yang bagus. Kami layak memenangkan pertandingan ini," kata Pelatih Thailand Eduard Torres.
Thailand mengonversi 16 dari 35 percobaan tembakan tiga angka dan memanfaatkan 17 offensive rebound untuk menghasilkan 25 poin tambahan. Selain itu, Thailand sukses mencetak 26 poin dari 15 turnover yang dilakukan oleh Indonesia.
Frederick Lish menjadi top skor dengan torehan 31 poin, sementara Martin Breunig mencatatkan double-double impresif dengan 24 poin dan 16 rebound.
Nakorn Jalsanuk menyumbang 16 poin, sedangkan Chanatip Jakrawan dan Pongsakorn Jaimsawad masing-masing menambah 13 poin.
Dari kubu tuan rumah, ada Abraham Damar Grahita mencetak 23 poin, diikuti Brandon Jawato dengan 16 poin dan 10 rebound. Yudha Saputera juga memberikan kontribusi solid dengan 11 poin, 11 asist, dan empat rebound.
Kekalahan ini membuat Indonesia tetap berada di dasar klasemen Grup A tanpa satu pun kemenangan dari empat pertandingan yang telah dimainkan.
Sebelumnya, Indonesia kalah dari Thailand dan Australia di Window 1, serta tumbang di tangan Korea Selatan dan Thailand di Window 2.
Sementara itu, Thailand berada di peringkat ketiga Grup A dan masih berpeluang melanjutkan perjalanan ke babak berikutnya.
Dengan hasil ini, perjuangan Timnas Basket Indonesia untuk lolos ke FIBA Asia Cup 2025 harus terhenti.
Namun, pengalaman ini diharapkan menjadi bahan evaluasi untuk memperbaiki performa tim di masa mendatang.
(ant/nad)
Load more