tvOnenews.com - Secara mengejutkan klub yang diperkuat Megawati Hangestri, Red Sparks, harus menelan kekalahan dari AI Peppers dengan skor 1-3 (16-25, 25-17, 23-25 dan 20-25).
Bermain di depan pendukungnya sendiri, Megawati Hangestri cs gagal melanjutkan kemenangan mereka setelah sebelumnya sukses menaklukan GS Caltex.
Di sisi lain, justri AI Peppers lah yang berhasil melanjutkan tren positif mereka dengan meraih dua kemenangan beruntun di V league.
Red Sparks (sumber: Instagram.com/red_sparks)
Sebelum berjumpa Red Sparks, AI Peppers baru saja mengakhiri tren kekalahan dengan menaklukan Hi Pass 3-2 (25-22, 25-23, 20-25, 20-25 dan 15-13).
Kemenangan yang diraih AI Peppers atas Red Sparks pun berhasil mengatrol posisi mereka di kalsemen sementara V league.
Saat ini AI Peppers berada di peringkat kelima klasemen sementara dan menempel ketat Red Sparks yang berada satu tingkat diatasnya.
Sementara itu kekalahan dari AI Peppers membuat Red Sparks gagal merangsek ke tiga besar dan tertahan di peringkat keempat kelasemen sementara dengan torehan 12 poin.
Penampilan yang tidak konsisten dari Red Sparks pun mulai mendapatkan banyak kritik dari para penggemar.
Pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin dan Megawati Hangestri (sumber: KOVO)
Sejumlah fans Red Sparks di Korea nampaknya sudah mulai kecewa dengan penampilan tim kesayangannya.
Tak hanya itu, melansir dari laman forum The Qoo, sejumlah fans Red Sparks dari Korea mengungkapkan kejengkelannya pada Megawati Hangestri.
Seorang fans menilai jika perlakuan seperti seorang bintang dari klub dan pelatih untuk Megawati Hangestri membuat pevoli asal Jember itu menjadi sombong. Mega dianggap terlalu berfokus dengan statistik pribadinya.
"Tahun lalu, ketika dia melakukan kesalahan fatal, mereka hanya mengatakan dia memberikan bola ke tempat sulit dan membiarkannya berlalu begitu saja," tuli salah satu fans Red Sparks asal Korea.
Komentar Netizen Korea yang jengkel pada Megawati Hangestri (sumber: tangkapan layar forum Theqoo)
"Awalnya, dia sangat dimanjakan seperti pemain bintang dan dipuja habis-habisan. Tapi ketika dia melihat bahwa dia diperlakukan dengan baik di banyak tempat, dia menjadi sangat sombong sejak saat itu," sambungnya
"Perlakuan dari klub dan pelatih membuatnya (Megawati Hangestri) seperti itu, siapapun dapat melihat bahwa dia hanya peduli pada statistik sendiri. Jadi mengapa menggunakan pemain seperti itu ketika mereka memiliki Outside Hitter dengan spesifikasi yang lebih baik?" lanjutnya.
Bahkan fans tersebut mengaku jika dirinya cukup jengkel dengan perlakuan klub dan pelatih yang selalu membela Megawati Hangestri.
"Mega sebenarnya bukan pemain buruk, tapi melihat klub selalu membelanya itu menyebalkan, jika mereka hanya ingin membuat tim untuk Mega, maka jual saja tim tersebut dan buat tim Jeong Kwan Jang di liga Indonesia," tutupnya.
Kritikan dari fans tersebut pun mendapatkan balasan dari netizen korea lainnya yang setuju dengan pernyataan tersebut. Mereka menilai jika sikap Megawati Hangestri justru semakin arogan.
"Sikapnya makin arogan," balas netizen Korea.
"Tetapi jika Anda mengelola statistik Anda, Anda akan meningkat dengan cepat di Korea," balas netizen lainnya.
Pada pertandingan melawan AI Peppers, Megawati Hangestri sendiri berhasil mencetak 18 poin.
Torehan itu masih kalah dari Vanja Bukilic yang keluar sebagai pencetak angka terbanyak dengan 24 poin.
(akg)
Load more