"Setelah PON saya memang sempat libur latihan memanfaatkan jeda kejuaraan dengan menjalani waktu bersama dengan keluarga ditambah lagi saya mendapat musibah dengan meninggalnya ayah saya (Muhammad Yasin), juga sempat libur Latihan," ucapnya.
"Saya kembali berlatih sekitar tiga minggu jelang ke Bahrain," kata lifter yang kerap disapa Iki tersebut.
Sebagaimana diketahui, Rizki Juniansyah kehilangan sang ayahanda, Muhammad Yasin pada 18 Oktober usai mengalami kecelakaan motor.
Kini Rizki Juniansyah mengaku kembali fokus untuk tampil di kelas 73 kg di ajang tersebut.
Di kelas andalannya, Rizki Juniansyah akan tergabung di Grup B bergabung dengan lifter dari Korea Selatan, Korea Utara, China, Kolombia, dan Eropa.
"Dua lifter yakni, dari Korea Selatan dan Kolombia merupakan saingan saya di Olimpiade Paris 2024. Saya akan berupaya maksimal untuk mencuri emas," ujarnya.
"Insyallah ada peluang untuk meraih medali akan saya ambil seperti halnya ketika di PON 2024, meski saya tampil di kelas 89kg dan berhasil pecah rekor," ungkap peraih medali emas Piala Dunia Phuket 2024 tersebut.
Load more