Prestasi dan kualitas bola voli yang meningkat dengan tajam ini, tentu tidak terlepas dari upaya gigih PBVSI yang mendapatkan amanah untuk meningkatkan perbolavolian kita.
Mewakili berbagai kalangan yang mencintai bola voli, saya ingin mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada PBVSI pimpinan Jenderal Imam Sudjarwo. Semoga prestasi baik ini dapat dipertahankan dan bahkan ditingkatkan di masa mendatang.
Sebentar lagi ajang Proliga 2025 akan segera dimulai. Turnamen tingkat puncak ini juga sudah ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Berkaitan dengan itu, saya ingin menyampaikan beberapa hal untuk menjadi catatan dan pertimbangan PBVSI dalam pembinaan dan pengembangan bola voli ke depan.
Pandangan ini saya sampaikan melalui media sosial ini sekaligus mewakili berbagai pihak yang sudah menyampaikan kepada saya. Yang saya sampaikan ini sekaligus merupakan hal-hal yang perlu dicarikan solusinya oleh PBVSI, mungkin juga KONI.
Masyarakat sudah senang karena turnamen Livoli Divisi Utama yang tadinya hanya diikuti oleh 8 klub, mulai tahun depan akan ditingkatkan jumlah pesertanya menjadi 12 klub. Kebijakan ini saya pandang sangat tepat, agar atlet-atlet kita punya kesempatan untuk bermain pada panggung yang terhormat.
Masyarakat juga akan senang karena bisa menyaksikan atlet-atlet yang diidolakannya. Tetapi, kita patut bersedih karena tim peserta turnamen Proliga, justru jumlahnya makin sedikit (menurun).
Kalau tidak ditambah satu tim bentukan PBVSI, praktis hanya tinggal 4 klub yang mengikuti Proliga Tahun 2025 ini. Dalam kaitan ini, PBVSI perlu mencari tahu mengapa penurunan ini terjadi.
PBVSI patut menelaah apakah penurunan ini dikaitkan dengan biaya yang harus dikeluarkan oleh tiap klub. Kalau jumlahnya makin besar atau kelewat besar, saya kira klub yang ada sulit untuk membiayainya. Tidak semua klub memiliki kemampuan pembiayaan yang tinggi.
Load more