“Kami sedih melihatnya meninggalkan tim, tetapi jelas sudah waktunya baginya untuk menghabiskan waktu bersama keluarga mudanya juga dan merenungkan apa yang ingin dia lakukan untuk masa depan,” ujarnya menambahkan.
Spekulasi mengenai kepergiannya telah berkembang setelah adanya penurunan performa yang sangat signifikan dari Perez.
Namun, Red Bull tetap sempat memperpanjang kontrak Perez selama dua tahun pada Juni lalu. Menurut Horner, hal itu bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri Perez dan menggubris rumor negatif yang beredar.
“Pada saat kami menandatanganinya, ia telah meraih empat podium dalam lima balapan, jadi perpanjangan kontrak itu logis untuk menghilangkan spekulasi, yang sudah terlalu banyak beredar di sekitar tim,” ungkap Horner.
“Dan tentu saja setiap kontrak memiliki klausul dan kriteria performa tertentu di dalamnya, jadi tidak ada bedanya dengan keputusan Sergio untuk mundur dan mengambil cuti panjang,” ujarnya menambahkan.
Adapun Perez mengakhiri musim 2024 dengan berada di posisi kedelapan klasemen pembalap, terpaut 285 poin dari rekan setimnya yang memenangkan gelar juara dunia keempatnya, Max Verstappen.
Merefleksikan apakah Perez memahami mengapa ia kesulitan saat musim berlangsung, Horner menyatakan bahwa alasan di baliknya masih belum jelas.
Load more