tvOnenews.com - Deretan 3 berita sport terpopuler di tvOnenews.com sepanjang hari Senin (7/1/2025). Berita seputar Megawati Hangestri masih jadi paling diminati oleh pemirsa tvOnenews.
Musim kedua Megawati Hangestri dijalani dengan berbagai rintangan, dimulai perombakan pemain yang dilakukan oleh sang pelatih, Ko Hee-jin.
Musim lalu, Ko Hee-jin memiliki Megawati Hangestri, Giovanna Milana dan Lee So-young.
Tetapi, Giovanna Milana tak diperpanjang kontrak bersama Red Sparks, seiring kepindahan Lee So-young ke IBK Altos.
Tak berhenti di situ, Red Sparks memutuskan kembali menggunakan jasa Megawati dengan memperpanjang kontraknya di musim ini.
Ko Hee-jin pun membentuk senjata mematikan baru di Red Sparks, kini ada trio MVP (Megawati Hangestri, Vanja Bukilich dan Pyo Seung-ju).
Terbukti secara perlahan, trio MVP ini menjadi momok menakutkan bagi tim-tim lawan, bahkan duet Mega dan Vanja kini menjadi tandem paling banyak dibicarakan oleh sejumlah pengamat atas kehebatannya.
Di sisi lain, kepopuleran Megawati Hangestri di Korea sampai menjadi pembicaraan.
Berikut ini 3 rangkuman artikel sport yang paling banyak dibaca oleh pemirsa tvOnenews.com, pada Selasa (7/1/2025).
Pink Spiders Datangkan Pesaing Megawati Hangestri
Pelatih kepala Heungkuk Life Insurance Pink Spiders berbicara blak-blakan tentang pemain asing terbarunya, Marta Matejko yang akan jadi rival baru Megawati Hangestri.
Berkat penampilan impresifnya musim lalu, Red Sparks akhirnya memberikan tawaran kontrak baru bagi Megawati Hangestri untuk V-League 2024/2025.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Pink Spiders secara resmi mengumumkan pemain asing baru pada tanggal 2 Januari, dia adalah Marta Matejko.
Pevoli asal Polandia didatangkan sebagai pengganti Tutku Burcu Yüzgenç yang harus menepi karena mengalami cedera lutut.
“Karena ketidakhadiran pemain asing Tutku dalam jangka panjang menjadi tidak dapat dihindari karena cedera, setelah meninjau dengan cermat beberapa kandidat, kami merekrut Mateiko sebagai 'pemain asing pengganti sementara'" sebagaimana pengumuman dari Pink Spiders pada tanggal 2 Januari 2025.
Marta Matejko berposisi opposite dengan tinggi badan 197 cm, dan memiliki kemampuan spike dan memblokir yang tinggi.
Kemampuannya itu bakal menjadi ujian baru bagi Red Sparks dan Megawati Hangestri, mengingat pertemuan terakhir Pink Spiders takluk dengan skor 3-1 (22-25,23-25,25-14 dan 22-25).
Red Sparks dan Megawati Hangestri dalam tren positif usai meraih delapan kemenangan beruntun, sekaligus menyamai rekor klub yang sudah bertahan 16 tahun.
Pevoli berusia 27 tahun, Matejko memiliki pengalaman segudang event Internasional dengan bermain di Liga-liga besar Eropa seperti Prancis, Belgia, Spanyol dan Polandia.
Sebelum pindah ke Korea, Marta Matejko bermain sebagai starter di klub CSM Volei, Liga Rumania pada musim 2024-2025.
Dia bahkan berhasil mencatatkan skor tertinggi dalam sisi serangan dan pemblokiran.
Menurut laporan media Korea, Marta Matejko menarik perhatian klub Pink Spiders saat uji coba pemain asing yang digelar di Turki pada Mei tahun lalu.
"Dengan tinggi badan 198 cm, ia menjadi pemain yang paling tinggi di antara pemain peserta," tulis The Spike.
Marta Matejko tidak dipilih oleh klub-klub V-League di Turki. Namun, berhubung Tutku mengalami cedera pada pertandingan Jung Kwan Jang Red Sparks vs Pink Spiders pada tanggal 17 Desember.
Baca selengkapnya:Pelatih Pink Spiders Beri Pengakuan Jujur soal Rival Baru Megawati Hangestri, Singgung Senjata Baru
Pevoli Korea Bernilai 9,2 Miliar Bicarakan Spike Keras Megawati Hangestri
Megawati Hangestri menjadi salah satu pemain fenomenal di V league yang sukses mencuri perhatian para penggemar voli di Korea sejak musim lalu.
Bagaimana tidak, Megawati Hangestri langsung menjadi bintang dan pemain andalan Red Sparks di musim pertamanya.
Bersama Giovanna Milana, Mega menjadi aktor penting dibalik kesuksesan Red Sparks melaju ke babak play off V league setelah absen selama 7 musim.
Selain itu, penampilan Megawati Hangestri bersama Red Sparks musim lalu pun kerap mencuri perhatian.
Salah satunya, spike "Gledek" Megawati Hangestri yang sudah memakan banyak korban di V league musim lalu.
Mulai dari bintang voli Korea, Lee Da-hyeon yang jadi korban pertama hingga pemain elite V league bernilai 9,2 Miliar, Park Jeong-ah pernah merasakan headshot Megatron.
Pada musim lalu, Mega membuat salah satu pemain dengan termahal di Liga Voli Korea tak berkutik.
Momen itu terjadi saat Megawati bersama Daejeon Red Sparks menghadapi Ai Peppers pada lanjutan liga voli Korea beberapa waktu yang lalu.
Spike keras yang Megawati Hangestri lepaskan mengarah tepat ke wajah dari kapten AI Peppers itu.
Tak segan, pemain yang bernilai 9,2 miliar itu mengaku seperti dianiaya saat menerima headshot Megawati Hangestri
Baca selengkapnya: Kesaksian Jujur Pevoli Korea Bernilai 9,2 Miliar saat Kena Spike "Gledek" Megawati Hangestri, Bilang Lawan Megatron Rasanya...
Tanggapan berkelas Megawati Hangestri soal pakai Hijab saat Main di Korea
Sejak pertama kali datang ke Korea dan bermain untuk Red Sparks di V league musim lalu, nama Megawati Hangestri terus meroket berkat penampilan impresifnya.
Megawati Hangestri menjadi pemain andalan untuk Red Sparks sejak musim lalu hingga sekarang.
Pada musim lalu, bersama Giovanna Milana, Megawati Hangestri menjadi aktor penting dibalik keberhasilan Red Sparks melaju ke babak play off.
Kini di musim keduanya, Mega kembali menunjukan peran pentingnya untuk Red Sparks di V league.
Bagaimana tidak, Mega yang kini bertandem dengan Vanja Bukilic menjadi duet pemain asing paling produktif di V league musim ini.
Keduanya berada di papan atas daftar top skor sementara V league 2024/2025 dimana Mega ada di peringkat ke-3 dengan 404 poin diikuti Bukilic dengan 397 poin.
Tak heran jika penampilan impresif Mega bersama Red Sparks membuat namanya terus meroket di Korea.
Selain karena performa impresifnya di lapangan, penampilan Mega yang selalu mengenakan hijab pun sempat mencuri perhatian publik Korea.
Baca selengkapnya: Jawaban Berkelas Megawati Hangestri yang Sering Ditanya kok Selalu Pakai Hijab Saat Main di Korea, Tegas Bilang...
Load more