Abraham menambahkan bahwa ia bertekad memimpin rekan-rekannya untuk menjadi pemain yang lebih baik serta mencapai hasil yang diinginkan tim.
Mengenai tekanan mental sebagai kapten, Abraham menyadari bahwa perannya membutuhkan kesiapan luar biasa. "Saya menyadari belum jadi sempurna. Hal pertama yang saya lakukan dari diri sendiri. Baru setelah itu bantu teman-teman lainnya," katanya.
Abraham menjelaskan bahwa tim pelatih Satria Muda telah mendiskusikan keputusan ini dengan matang. "Saya yakin bahwa dari tim pelatih sudah berdiskusi dengan semua pihak," ungkapnya.
Pebasket asal Bangka Belitung tersebut juga menekankan pentingnya memberikan kesempatan bagi pemain Satria Muda untuk memimpin.
"Sebenarnya di Satria Muda kita memberikan kesempatan dari siapa pun untuk memimpin. Kita enggak ingin bahwa cuma kapten saja yang bisa memimpin di lapangan, tapi juga ada kalanya kapten tidak ada di lapangan," jelasnya.
Menurut Abraham, standar kepemimpinan tersebut akan ditanamkan kepada seluruh pemain untuk saling memimpin diri mereka sendiri dan tim.
"Kita akan mencoba untuk mengeluarkan semua tersebut, standar tersebut ke teman-teman semua untuk bisa saling memimpin dirinya sendiri dan memimpin timnya sendiri," pungkasnya.
Load more