tvOnenews.com - Red Sparks berhasil melanjutkan tren positif mereka di Korean V league musim 2024/2025 setelah berhasil meraih kemenangan di partai pembuka putaran ke-4.
Bertamu ke Jangchung Arena pada Jumat (10/1/2025) Red Sparks sukses menaklukan tim tuan rumah GS Caltex.
Lewat pertarungan sengit 5 set, Red Sparks berhasil meraih kemenangan 3-2 (25-23, 25-27, 25-22, 20-25, 15-12).
Red Sparks vs GS Caltex (sumber: KOVO)
Hasil tersebut menjadi kemenangan pertama Red Sparks di tahun 2025 dan juga pada paruh kedua V league musim ini.
Tak hanya itu, keberhasilan menaklukan GS Caltex pun membuat Red Sparks sukses memecahkan rekor tim yang sudah bertahan 15 tahun lamanya.
Pasalnya, kemenangan atas GS Caltex itu menjadi yang ke-9 untuk Red Sparks secara beruntun.
Catatan itu berhasil melampaui rekor tim sebelumnya pada musim 2008/2009 dengan 8 kemenangan beruntun.
Meski berhasil mengukir rekor baru, penampilan dari Vanja Bukilic sempat mendapatkan sorotan.
Megawti Hangestri dan Vanja Bukilic (sumber: Instagram.com/red_sparks)
Pasalnya, pevoli asal Serbia tersebut dinilai tidak tampil maksimal di laga menghadapi GS Caltex.
Pada laga tersebut, Vanja Bukilic hanya berhasil mengumpulkan 16 poin untuk Red Sparks.
Di sisi lain, Megawati Hangestri keluar sebagai top skor untuk Red Sparks dengan torehan 33 poin.
Perbandingan yang sangat jauh itulah yang membuat performa Vanja Bukilic mendapatkan kritikan.
Mengetahui banyaknya kritik untuk Bukilic, pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin, langsung pasang badan.
Ko Hee-jin memberi Arahan ke pemain Red Sparks (sumber: KOVO)
Melansir dari laman The Spike, Ko Hee-jin mengatakan jika voli merupakan olahraga tim bukan individu.
"Bola voli adalah olahraga tim, bukan hanya masalah Bukilic. Meski Bukilic tidak bermain bagus, para pemain bisa saling membantu dan bermain bagus," kata Ko Hee-jin.
Selain itu Ko Hee-jin juga mengatakan jika di laga melawan GS Caltex bukan cuma Bukilic yang tampil buruk, para pemain Red Sparks lainnya pun silih berganti melakukan kesalahan.
Sehingga, menurutunya tidak adil jika Vanja Bukilic yang mendapatkan kritikan mengingat voli merupakan olahraga tim.
"Dalam pertandingan ini, semua pemain bergantian bermain aneh. Itulah mengapa saya pikir keterpurukan Bukiric lebih disorot" tutupnya
(akg)
Load more